Jumat, 20 September 2024
spot_img

Kartu Fuel Card Bisa Tekan Aktivitas Pelansir BBM Bersubsidi

Berita Terkait

spot_img
fuel card
Branch Manager Bukopin Cabang Batam, Irfan, memperlihatkan fuel card Bukopin 3.0. Foto: Yashinta/Batam Pos

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memastikan tingkat kebocoran atau penyalahgunaan BBM bersubsidi bisa ditekan dengan kehadiran Fuel Card 3.0.

“Soal kasus pelansir yang baru ini ditangkap Polda, kami belum terima informasi. Namun kabarnya itu pengguna kartu yang lama. Jadi sebelum kartu dinonaktifkan, mereka para pelansir ini melakukan tindakan penimbunan BBM subsidi jenis solar,” kata Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, Kamis (16/2/2023).



Ia menjelaskan, saat ini transisi dari Brizzi ke Fuel Card masih berlangsung. Pihaknya juga sudah menginformasikan kepada SPBU untuk tegas, dan menolak pembelian menggunakan kartu Brizzi.

Baca Juga: Penanganan Banjir Prioritas dalam Musrembang Batuaji dan Sagulung

“Mungkin ada alasan kartu mereka masih dalam proses, sehingga bisa beli pakai kartu lama. Namun mereka salahgunakan dengan melakukan tindakan penimbunan. Karena kalau pakai Fuel Card 3.0 tidak akan bisa nimbun lagi mereka,” bebernya.

Lanjutnya, penggunaan kartu Brizzi yang lama untuk pembelian solar bersubsidi di Kota berlaku hingga, Senin mendatang. Setelah itu, kartu yang lama tidak bisa digunakan lagi dan harus menggunakan Fuel Card 3.0 dalam pembelian solar bersubsidi.

“Sekarang masih masa transisi. Yang lama masih bisa digunakan dan kemungkinan masih bisa disalah gunakan oleh oknum,” ujarnya.

Gustian juga menjamin, kartu Fuel Card 3.0 yang baru ini tidak bisa lagi disalahgunakan oleh penimbunan solar.

Baca Juga: Waspada Banjir di Pesisir Batam hingga 25 Februari

Dengan dilengkapi chip dan hologram, kemungkinan untuk dipalsukan sangat sulit. Selain itu, kartu tersebut dikeluarkan oleh Bank yang memiliki tingkat teknologi yang tinggi.

“Usai dinonaktifkan, kartu lama tidak akan bisa lagi dipakai beli BBM. Saya yakin tindakan ilegal akan diminimalisir,” katanya.

Gustian mengakui, perpanjangan waktu untuk non aktifkan kartu lama terjadi karena masih banyak armada yang belum mengganti kartunya.

Sudah empat kali perpanjangan waktu, Mulai dari 16 Desember 2022, 10 Januari 2023 dan 20 Januari 2023 dan terakhir 20 Februari 2023. Dari data terakhir pengajuan terakhir sudah mencapai 7.200 orang.

Baca Juga: Dijual ke Perusahaan, Begini Modus Pelangsir Solar di Batam

“Banyak yang mendaftar tapi tak ada mobilnya. Punya kartu kuning, tapi tak ada mobilnya. Jadi kami arahkan mereka penuhi dulu agar mobilnya bisa dicek fisik,” katanya.

Ia mengimbau bagi pengendara yang belum memiliki Fuel Card agar segera mengurus secara online.

“Setelah didaftarkan lewat Bank, mereka juga harus upload. Masih ada waktu beberapa hari ke depan,” katanya.

Gustian melanjutkan, pihaknya sudah menurunkan petugas ke setiap SPBU di Kota Batam untuk mengawasi pembelian solar subsidi. Sehingga bagi pengendara yang masih menggunakan kartu Brizzi tidak bisa lagi membeli solar.

Baca Juga: Richard Eliezer Divonis 1,5 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Warga Batam

Demi memudahkan masyarakat Kota Batam, cara mendaftar Fuel Card ini bisa secara online. Hanya saja cek fisik kendaraan perlu dilakukan, lantaran ada beberapa yang mengurus Fuel Card tapi kendaraannya tidak ada.

“Kalau mobilnya ada, administrasinya lengkap, tak masalah. Tapi kalau mobil gak ada, tapi punya kartu inilah yang menjadi masalah dan tidak berhak menggunakan Fuel Card,” tegasnya.

Adapun persyaratan yang harus dilengkapi, yaitu, STNK mobil, foto mobil kiri kanan, kartu yang lama, kalau perusahaan pakai NIP, kalau pribadi pakai identitas pribadi dan buka rekening di Bank Bukopin. Transaksi Fuel Card ini hanya khusus solar dan pembayarannya juga metode gesek dari kartu tersebut.

Ia menambahkan di Indonesia, baru Kota Batam yang menerapkan metode Fuel Card ini. Wilayah yang mengikuti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Disnaker Batam Tindaklanjuti Dugaan Aturan Karyawan Lepas Hijab saat Kerja

Gustian juga menyebutkan pembelian Bio Solar dibagi dalam 5 kategori. Diantaranya kategori pertama untuk kendaraan roda empat pribadi dengan pengisian maksimal 25 liter perhari.

Kategori 2, mobil roda empat jenis angkut barang maksimal 30 liter, mobil roda 4 jenis angkut orang maksimal 40 liter. Kemudian mobil angkut barang roda 6 maksimal 50 liter, dan mobil angkut orang roda 6 dengan maksimal 80 liter perhari.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img
spot_img

Update