Selasa, 26 November 2024

Karyawan Hotel yang Loncat dari Jembatan V Barelang Sempat Dilaporkan Hilang

Berita Terkait

spot_img
Basarnas saat mengevakuasi korban bunuh diri dari Jembatan Barelang. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Pencarian Tim SAR gabungan terhadap Jefry, karyawan hotel Marriot yang dilaporkan loncat dari Jembatan V Barelang akhirnya membuahkan hasil. Jefry ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Jembatan V, Senin (15/7) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Pemuda 23 tahun ini hilang sejak, Sabtu (13/7).

Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral sebut ciri-ciri jenazah yang ditemukan tersebut cocok dengan Jefry.


“Iya yang hilang kemarin itu. Sama ciri-cirinya,” ujar Alex, Senin (15/7).

Saat ditemukan Jefry masih mengenakan pakaian seperti saat dia keluar dari rumah, mengenakan celana panjang hitam dan kemeja putih. Jasadnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan secara medis.

“Dibawa ke RS Bhayangkara dan kita lagi koordinasi sama keluarganya,” ujar Alex.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Sudah 5 Warga Batam yang Bunuh Diri di Jembatan Barelang

Dantim Pos Basarnas Kota Batam, Dedius juga membenarkan penemuan jasad Jefry ini. Jenazah korban berhasil dievakuasi pukul 08:45 WIB.

“Berhasil kami evakuasi sekira pukul 08.45 dijarak lebih kurang 250 meter dari lokasi diduga korban jatuh,” ujar Dedius.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Galang menerima laporan adanya orang hilang di sekitar Jembatan V Barelang. Korban ini bernama Jefry yang bekerja sebagai karyawan Hotel Marriot.

“Keluarga yang datang lapor. Korban ini pagi sebelumnya pamit untuk kerja. Tapi siang hari keluarganya ditelepon sama orang hotel tempat dia bekerja kalau korban tak masuk. Keluarga cari dan hanya dapati mobilnya parkir di atas Jembatan. Korban menghilang sehingga dilakukan pencarian bersama SAR Gabungan,” ujar Alex Yasral.

Baca Juga: Masuk Lubang, Pemotor Terkapar Bersimbah Darah

Terkait kematian korban ini, kata Alex, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti apakah benar korban bunuh diri atau bukan sebab masih harus melalui proses pemeriksaan medis terhadap jasad korban.

“Dugaan sementara bunuh diri. Tapi akan tetap dipastikan dengan hasil medis nanti,” kata Alex.

Aksi bunuh diri marak terjadi di sepanjang jalan Trans Barelang akhir-akhir ini. Karena persoalan hidup banyak orang yang memilih menyelesaikan persoalannya dengan bunuh diri. Bunuh diri loncat dari atas Jembatan di sepanjang jalan Trans Barelang ini kebanyakan tidak selamat. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hanya dua tiga korban yang beruntung bisa selamat.

Catatan Batam Pos dalam dua bulan terakhir sudah mencapai belasan korban yang bunuh diri dengan cara loncat dari lokasi Jembatan Barelang. Sebelumnya juga terjadi aksi bunuh diri dari seorang pria yang loncar dari I Barelang. At, pemuda 25 tahun ini mencoba mengakhiri hidupnya karena kalah judi online, Jumat (5/7). Meskipun loncat dari atas Jembatan I namun dia selamat.

Persis sepekan sebelumnya, dua pria juga loncat dari Jembatan yang sama. Namun satunya beruntung karena selamat.

Baca Juga: Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Nelwina Sembunyi dalam Sofa yang Berlubang

Maraknya aksi bunuh diri di sepanjang lokasi Jembatan ini mengharuskan polisi untuk bekerja lebih lagi dalam mengawasi dan memberikan pemahaman agar tak ada lagi korban bunuh diri serupa kedepannya.

Pemasangan spanduk imbauan untuk tidak menyia-nyiakan hidup dengan aksi bunuh diri telah dilakukan mulai Jembatan I hingga Jembatan VI Barelang. Pengawasan dengan patroli juga sudah berjalan dengan baik. Masyarakat sekitar Jembatan diminta untuk peran aktif melakukan pencegahan jika memang melihat atau mengetahui ada yang berniat bunuh diri. (*)

 

 

spot_img

Baca Juga

Update