Jumat, 20 September 2024

Kasus Covid-19 di Batam: 5 Kasus Aktif, 4 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

Berita Terkait

spot_img
stop covid19
Ilustrasi. Stop Covid-19. Foto: Pixabay.com

batampos – Dinas Kesehatan Kota Batam menyebutkan ada sebanyak 17 pasien COVID-19 yang terdata dari Desember 2023 lalu sampai awal Januari 2024 ini. Rinciannya, sebanyak 10 pasien dinyatakan sembuh, lima kasus aktif COVID-19 serta dua pasien lainnya meninggal dunia karena COVID-19 ini.

“Ya, update hari ini ada lima kasus aktif dan 10 sembuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, Selasa (2/1).



Dikatakan Didi, dari lima kasus aktif ini sebanyak empat pasien dirawat di rumah sakit dan satu pasien menjadi isolasi mandiri. Pasien dirawat ini adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan atau lebih dikenal komorbid.

Baca Juga: Industri Solar Module dan Semikonduktor Diprediksi Berjaya di 2024

Rinciannya, satu pasien dirawat di RSBP Batam, satu pasien di Rumah Sakit Elisabeth Lubukbaja, satu pasien di RS Elisabeth Batam Kota serta satu pasien lainnya dirawat di Rumah Sakit Elisabeth Sungai Lekop.

“Total ada empat pasien dan satu isolasi mandiri,” tuturnya.

Didi menambahkan, pihaknya terus mendata kontak langsung kasus aktif ini. Berdasarkan tempat tinggalnya, kasus aktif ini merupakan warga Belian, Batu Besar, Batu Selicin, Sadai dan Tanjung Buntung. Masing wilayah itu terdapat satu kasus aktif.

“Untuk kasus aktif ini terdiri dari tiga orang pasien perempuan dan dua pasien laki-laki,” terang Didi.

Beberapa hari sebelumnya, satu orang pasien COVID-19 berusia 48 tahun dinyatakan meninggal dunia. Pasien laki-laki tersebut diketahui memiliki komorbid ini sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah.

“Masuk pagi ke RSUD dan sorenya meninggal. Ya, pasien tersebut memiliki komorbid,” ungkap Didi.

Baca Juga: Penambang dan Penumpang Boat Pancung Diminta Gunakan Life Jaket

Didi mengimbau masyarakat Batam untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung di seluruh IIndonesia “Untuk vaksin ini kami sudah meminta kurang lebih 5.000 dosis ke pusat. Vaksin ini kita fokuskan untuk ykomorbid komorbid ataupun masyarakat lanjut usia (lansia),” tuturnya.

Disinggung mengenai gejala covid varian baru ini, Didi menjawab, gejalanya sama seperti batuk dan pilek biasa. Dan berdasarkan hasil tracing antara pasien covid diketahui hanya orang orang tanpa gejala. “Mereia yang tidak bergejala tidak di PCR dan hanya isoman saja,” pungkas Didi. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update