batampos – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam merespon kabar meningkatnya gelombang Covid-19 di Singapura baru-baru ini.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan informasi mengenai adanya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura diketahui melalui media.
Kendati demikian, Ardi mengatakan warga Batam sudah melalui masa-masa pandemi hingga endemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
“Tetap berhati-hati tentunya. Habits masyarakat kita ini sudah mawas diri. Kalau merasakan kurang sehat langsung safety. Misalnya pakai masker, kalau agak berat berobat ke rumah sakit,” kata dia saat dihubungi, Selasa (21/5).
Baca Juga: Luthfillah dan Nikeisha, Encik dan Puan Kota Batam 2024
Ia menegaskan hingga kini tetap berpedoman pada keputusan pusat. Menurutnya, kasus Covid-19 ini sudah pernah terjadi pada tingkat yang mematikan. Namun Batam berhasil keluar dan bertahan, serta berhasil melawan badai tersebut.
Batam menurutnya, tidak menerapkan aturan apapun terkait larangan perjalanan pariwisata atau travel warning, karena meledaknya kasus Covid-19 di Singapura.
Lalu lintas perjalanan internasional wisatawan mancanegara masih berlangsung normal. Arus lalu lintas tidak ada perubahan, atau pengetatan yang dilakukan sampai saat ini.
“Saya belum ada informasi soal pengetatan di pintu masuk internasional sampai saat ini,” sebutnya.
Baca Juga:Â KPU Batam Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 80 persen
Kendati demikian, Ardi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Selain itu, Pemerintah Kota Batam juga sukses memberikan perlindungan dengan pemberian vaksin yang mencapai di atas 90 persen.
“Batam termasuk yang tertinggi dalam pencapaian target vaksin. Ini merupakan upaya kami dalam menjaga dan melindungi warga Batam. Jadi sistem imun tubuh sudah kenal, dan diharapkan bisa menjadi pelindung dalam menghadapi serangan Covid-19,” ungkapnya. (*)
Reporter: Yulitavia