Jumat, 10 Januari 2025

Kasus Covid Tinggi di Batam, Warga Masih Tak Patuh Pakai Masker

Berita Terkait

spot_img
Personel Polsek Lubuk Baja meneggur salah seorang warga yang tidak menggenakan masker. Foto: Humas Polresta Barelang

batampos – Kasus Covid-19 terus bertambah di Kota Batam. Selasa (1/3) kemarin, terdapat 158 kasus baru. Dimana dua diantaranya meninggal dunia. Sementara pasien sembuh atau selesai menjalani perawatan berjumlah 207 orang.

Meningkatnya kasus Corona di Batam itu tak mempengaruhi tingkat kepatuhan warga untuk beraktivitas menggunakan masker. Hal ini terlihat di sejumlah lokasi, masih banyak masyarakat abai dengan protokol kesehatan (prokes).


Di Pasar Jodoh, Batuampar, misalnya, terlihat para pedagang tidak memakai masker saat berjualan. Mereka beralasan lupa membawa masker, sesak nafas hingga gerah pada saat memakai masker itu. Padahal anjuran ini terus diingatkan pemerintah.

“Lupa pak, tadi di mobil ketinggal masker,” ujar Wahyudi, pedagang di sana, Selasa (1/3).

Hal senada juga dikatakan Aji, pedagang buah di Pasar Fanindo. Ia mengaku sesak nafas jika memakai masker. “Kalau sudah pakai masker ini bawaannya sesak nafas aja. Apalagi kita di pasar, kayak kurang pasokan oksigen gitu,” katanya.

Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Didi Kusmarjadi meminta masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk memutus mata rantai sekaligus membantu mengendalikan sebaran COVID-19.

“Harus ada upaya dan kerjasama dengan masyarakat. Imbauan tetap sama, patuhi protokol kesehatan,” kata Didi.

Terpisah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam Reza Khadafi mengaku, penerapan prokes secara mikro dan makro terus dilakukan. Kepada masyarakat pihaknya terus menyampaikan himbauan dan peringatan verbal kepada pemilik usaha yang ditemui jika terdapat over kapasitas dan pelanggaran lain bisa sampai surat pernyataan hingga penutupan sementara.

“Masih, kita terus jalan dan ingatkan masyarakat untuk menjalankan prokes,” ujarnya.

Reza juga membantah jika pihaknya kehabisan dana untuk turun ke lapangan menjalankan prokes di masyarakat. Penerapan prokes di masyarakat, katanya, sangat bergantung pada warga sendiri.

“Kalau untuk penerapan protkes kita tidak pernah kehabisan dana. Himbauan terus kita berikan. Namun apa guna himbauan kalau kesadaran tak ada. Ini yang kita harapkan, agar kesadaran akan pentingnya protkes semakin meningkat,” tutupnya.

Diketahui, hingga Selasa (1/3), kasus aktif Covid-19 di Batam telah mencapai angka 2.173 orang. Dimana kasus harian tercatat sepanjang 24 jam terakhir tercatat sebanyak 158 orang, dua meninggal dan 207 orang selesai jalani perawatan. (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update