batampos – Kasus pencurian di Batam dalam sebulan belakangan meningkat. Kasusnya didominasi pencurian motor, pembobolan rumah, pencurian barang di dalam mobil, hingga jambret.
Hampir setiap pekan polisi menangkap para pelakunya. Selain orang dewasa, pelaku juga berstatus pelajar atau anak dibawah umur.
Kapolsek Lubulbaja, Kompol Budi Hartono mengatakan meningkatnya kasus pencurian tersebut berbanding lurus dengan banyaknya pengangguran di Batam.
Baca Juga:Â Bandara Hang Nadim Buka 3 Rute Baru Mulai Maret
“Rata-rata pelakunya itu tidak memiliki pekerjaan,” ujar Budi, Kamis (23/3).
Budi menjelaskan dari pemeriksaan, para pelaku memiliki motif ekonomi. Pelaku nekat mencuri untuk memenuhu kebutuhan hidup sehari-hari.
“Bukan karena ada niat saja, pencurian itu juga terjadi karena adanya kesempatan pelaku,” katanya.
Untuk itu, kata Budi, ia mengimbau masyarakat Batam untuk meningkatkan kewaspadaan. Seperti memasang CCTv di rumah, atau menitipkan rumah kepada perangkat RT/RW saat meninggalkan rumah dalam waktu yang lama.
“Untuk motor gunakan kunci ganda. Parkir di tempat aman dan mudah diawasi,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Disperindag Batam Pastikan Stok dan Harga Minyak Goreng Stabil
Hal senada dikatakan Kapolsek Sekupang, Kompol Z.A.C Tamba. Ia mengaku saat ini menerima banyak Laporan Polisi (LP) kasus pencurian motor.
“Ini menjado atensi kita. Karena memang sedang marak,” katanya.
Ia menjelaskan dari banyaknya LP diterima, Polsek Sekupang berhasil mengungkap sebagian kasusnya. Dari pengungkapan itu, diketahui para pelaku tidak memiliki pekerjaan, hingga resedivis.
“Pengakuan pelaku itu untuk biaya sehari-hari. Barang curiannya dijual,” ungkapnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI