batampos – Penikaman yang dilakukan Ade, terhadap AM, pria yang dikenal sebagai pengedar sabu di Simpang Dam atau Kampung Aceh bermotif sakit hati. Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengahabisi nyawa korban karena tersinggung dengan perlakuan korban.
“Pelaku tersinggung, cek-cok dan menikam korban,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu.
Heribertus membantah adanya keterlibatan narkoba antara pelaku dan korban. “Bukan. Ini masalah pribadi,” katanya.
Baca Juga: Bengkong dan Batam Kota Rawan Curanmor
Diketahui, penikaman ini terjadi pada Jumat (25/10) dini hari. Korban tewas ditikam pelaku menggunakan obeng di bagian perut.
Ade mengaku penikaman itu karena kesal dengan korban. Awalnya, ia mengunjungi Kampung Aceh bersama rekannya menggunakan sepeda motor.
Namun, sampai di kawasan Kampung Aceh, motor yang dikendarainya dicegat dan ditendang oleh komplotan korban.
“Saya kesal. Saya ditendang dan disuruh pergi dari sana,” ujarnya di Mapolresta Barelang.
Baca Juga: Ngaku Pemuda Masjid, Dua Pemuda Gasak Uang Infaq dari Tempat Usaha Warga
Tak terima dengan perlakuan korban, Ade pergi dari lokasi dan mengunjungi rumah temannya. Ia kemudian kembali dengan membawa obeng.
“Habis ambil obeng saya balik. Ribut lagi, dan saya tikam,” kata pria asal Palembang ini.
Ia mengaku ingin berkeliling di kawasan Kampung Aceh karena baru bebas dari penjara. Sebelumnya, ia dipenjara selama 15 bulan karena kasus penganiayaan.
“Baru bebas sehari dan pergi jalan-jalan ke sana,” ungkapnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri