batampos – Menjadi konten kreator khusus makanan atau yang lebih dikenal dengan food vlogger mulai ditekuni Katthy kitajima dua tahun belakangan ini.
Katthy menceritakan awal mula terjun menjadi food vlogger, karena ikut bersama Big Guy Travels yang sudah terlebih dahulu terjun ke bidang konten kreator.
Ia mengatakan, banyak suka dan duka selama menjadi food vlogger ini. Menurutnya, hal yang tersulit itu adalah mencari produk yang akan dibuat konten.
“Kalau sudah dapat konten adalah menyatukan selera dengan netizen. Karena mereka (netizen) selalu komentar terhadap konten yang dibuat. Kadang kita suka, ekspektasi mereka tak sama,” kata perempuan berkacamata ini.
Ia mengaku, kehadirannya dalam mempromosikan berbagai kuliner diharapkan bisa membantu pelaku UMKM untuk bertumbuh, berkembang, dan usaha yang dijalankan bisa mendapatkan keuntungan.
“Menjadi food vlogger tidak melulu soal cuan untuk saya. Kalau usaha mereka bisa berkembang itu adalah kepuasan yang tidak terkira,” ungkap Katthy.
Hingga kini, ribuan konten sudah dibuat, dan sudah banyak pelaku UMKM terutama yang usaha gerobakan atau pedagang kaki lima yang sudah dibuat konten.
“Saya bersyukur dari konten yang saya produksi bisa membuat mereka mendapatkan promosi, sehingga usahanya menjadi ramai pembeli dan mendapatkan keuntungan” ujar Katthy.
Katthy menuturkan, follower di media sosialnya sudah mencapai 42,1 ribu di instagram, dan di tiktok sudah mau 20 ribu follower. Dia mengucapkan terima kasih kepada pengguna media sosial yang sudah mau dan melihat konten yang dibuat.
“Mulainya memang dari nol sekali. Akun ini dibuat memang untuk mendukung UMKM di Batam. Bahagia rasanya kalau dari hasil konten yang dibuat mereka bisa dapat manfaatnya,” ujar dia.
Ia berbagi cerita, kesulitan menjadi food vlogger awalnya adalah menemukan apa yang mau dibuat konten. Namun sekarang, dampak rajin unggah konten, banyak masukan dari follower, dan ada juga yang DM untuk minta tolong bantu.
“Ini adalah sesuatu yang membanggakan, karena mereka mau usahanya kami buat konten. Artinya apa yang dibuat selama ini benar- benar memberikan dampak yang positif,” ujarnya.
Ia mengaku, dalam pembuatan konten, mengambil video sendiri. Terkadang dibantu konten kreator lainnya, Big Guy. Untuk proses pengambilan dan syuting tidak butuh waktu lama kurang lebih 15 menit.
“Ngedit juga sendiri. Jadi memang serba sendiri, tapi tetap hasilnya bisa menginspirasi semua untuk saling membantu pelaku UMKM,” ucap Katthy.
Ia berpesan, kepada food vlogger baru yang mau memulai, jangan berpikiran untuk keuntungan pribadi. Prioritaskan untuk membantu pelaku UMKM terlebih dahulu. Karena kalau konten yang dibuat bisa memberi manfaat bagi yang lain, maka akan ada peluang untuk berkembang sebagai influencer, konten kreator, food vlogger atau apa pun itu.
“Kalau karya kita sudah dilihat, dan memberikan dampak positif bagi orang lain, ini adalah kepuasan, dan peluang bisnis itu akan datang,” tutupnya. (adv)
Reporter: YULITAVIA