batampos – Kebakaran di tower IV atau A5 Pollux Habibie diketahui berasal dari lantai 46. Api kemudian merambat dan menghanguskan 6 lantai hingga lantai 40.
“Ada 6 lantai yang terbakar. Api merambat ke (lantai) bawah dari saluran pipa air,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto, Kamis (13/10/2022).
Nugroho menduga kebakaran tersebut akibat korlseting. Namun, memastikan penyebabnya kebakaran ini, pihaknya akan melibatkan Tim Puslabfor Polda Riau untuk penyelidikan.
“Perkiraan korsleting. Nanti Puslabfor didatangkan, dan mereka yang akan menyimpulkan,” katanya.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 22.10 WIB. Tak ada korban jiwa salam kejadian ini, namun petugas kewalahan memadamkan hingga ali berhasil dijinakkan pada Kamis (13/10) sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kejadian ini disayangkan juga. Hidrannya (sistem pemadaman api) gak jalan. Karena gak berpenghuni dan belum siap (tower),” ungkap Nugroho.
Akibat kejadian ini, kata Nugroho, kerugian yang dialami mencapai miliaran rupiah. “Tapi nanti pastinya akan dihitung teman-teman di lapangan,’ tutupnya.
Sementara Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam, Samsudin, mengatakan, pemadaman tersebut berlangsung lama karena keterbatasan sarana pemadaman. Sebab, Pemko Batam saat ini tidak memiliki mobil pemadam yang bertangga.
“Kita tidak ada mobil pemadam yang bertangga,” katanya.
Ia mengaku mobil pemadam bertangga tersebut sangat dibutuhkan untuk mencapai gadung-gedung tinggi. Sebab, Batam saat ini memiliki sejumlah gedung pencakar langit.
“Harapan kita memang harus ada. Tapi itu tergantung pimpinan, kita hanya operasional di lapangan saja,” tutupnya.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri