batampos – Kebakaran hebat yang menghanguskan sembilan unit rumah di RT Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Rabu (19/7) sekira pukul 05.45 WIB menyebabkan seorang warga yang merupakan pemilik rumah Su Eng, 63, tewas terbakar.
Korban pada saat kejadian sedang tertidur diduga tidak bisa menyelamatkan diri. Sebab pada saat kejadian api cepat membesar karena bangunan mayoritas dari berbahan kayu.
Camat Bulang Ramadhan Zuhri mengatakan, mengungkapkan korban pada saat kejadian tinggal sendirian di rumah. Diduga korban tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.
“Ya, ada korban satu orang perempuan atas nama Su Eng, 63. Korban tinggal sendiri di rumahnya. Kalau anaknya tinggal di Batam Kota,” ujar Zuhri, Rabu (19/7).
Baca Juga:Â Lansia Tewas Terbakar di Pulau Buluh
Dilanjutnya, berdasarkan data dari tim Tagana diketahui ada sembilan rumah hangus terbakar dan satu rumah rusak ringan. Selain itu ada 13 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak musibah kebakaran tersebut dengan total sebanyak 32 orang.
“Korban meninggal saat ini sudah dievakuasi oleh warga dan dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Yayasan Vihara Samudra Bhakti Kelurahan Pulau Buluh untuk dilakukan proses pemakaman,” tambah Zuhri.
Selanjutnya korban selamat untuk saat ini beberapa diantara telah mengungsi ke rumah keluarganya. Diketahui juga ada satu orang warga Pulau Buluh harus mendapat perawatan medis akibat terjatuh pada saat proses pemadama api.
Baca Juga:Â Pantau THM di Batam, Polisi Temukan Permainan Pimpong
Sementara itu Anggota Tagana Bulang Al Ikhsan mengatakan, kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 05.45 WIB. Tim Tagana yang mendapat informasi ini langsung menurunkan tim untuk membantu memadamkan api yang menghanguskan sekitar sembilan rumah tersebut. Butuh waktu 2 jam untuk memadamkan api dan 3 jam untuk proses pendinginan.
Saat kebakaran, warga bergotong royong melakukan pemadan api. Baru petugas Dinas Pemadam Kebakaran Batam, personel TNI/Polri dan personel dari kapal-kapal yang berada di dekat pulau tersebut turut membantu.
“Pemadaman itu membutuhkan waktu sekitar dua jam, karena kondisi air laut lagi surut, sehingga air untuk memadamkan api susah dan kapal juga tidak bisa mendekat,” katanya.
Baca Juga: SMK Tak Boleh Buka Kelas Online
Terpisah Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Leo Putra pihaknya langsung membuka posko dan dapur umum untuk memberikan konsumsi kepada korban kebakaran di Pulau Buluh, Bulang. Selain itu tim tagana juga disiagakan untuk membantu warga korban kebakaran.
“Sudah, kita langsung buat posko kebakaran, ” ujarnya.
Leo menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang mendata jumlah riil warga yang menjadi korban kebakaran. Pendataan itu penting agar bantuan yang disalurkan bisa secepatnya diserahkan dan sesuai dengan kebutuhan para korbannya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra