batampos – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang mencatat terjadi peningkatan kecelakaan sepanjang tahun ini. Selain itu, penilangan terhadap kendaraan juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan dalam tahun ini pihaknya menangani 896 kasus kecelakaan, sedangkan tahun lalu hanya 800 kasus.
“Angka kecelakaan terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu. Ini terjadi di beberapa lokasi,” ujarnya di Mapolresta Barelang,
Dalam kecelakaan tahun ini, korban meninggal dunia sebanyak 76 orang, 180 luka berat dan 954 orang luka ringan. Serta kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1,4 miliar.
Sedangkan tahun lalu, korban meninggal dunia 96 orang, luka berat 157 orang, dan luka ringan 880 orang.
“Untuk korban meninggal menurun, yang meningkat korban luka,” kata Heribertus.
Selain kecelakaan, Satlantas Polresta Barelang juga mencatat peningkatan pelanggaran berlalu lintas dan penilangan.
Untuk tahun ini, terjadi 15.157 pelanggaran, dan 2.274 tilang. Sedangkan tahun lalu 12.864 pelanggaran, dan 791 penilangan.
Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo menambahkan kecelakaan ini disebabkan beberapa faktor. Faktor yang paling banyak yakni kelalaian pengendara.
“Yang menjadi perhatian, korban tidak memperhatikan faktor keselamatan. Seperti rambu-rambu,” ujarnya.
Ia menambahkan meningkatnya kecelakaan pada tahun ini disebabkan banyaknya perbaikan jalan, seperti di Kabil dan depan Universitas Internasional Batam (UIB).
“Di jalan itu sudah beberapa kali terjadi kecelakaan,” katanya.
Dengan meningkatnya angka kecelakaan dan tilang ini, Afid mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi aturan berlalu-lintas.
“Patuhi rambu-rambu dan perhatikan keselamatan selama di jalan,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI