batampos – Kecelakaan kerja terjadi di kawasan industri Wiraraja, Kabil, Nongsa, menewaskan satu orang pekerja harian lepas salah satu perusahaan. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (10/11) lalu, korban berinisial CA,30, meninggal dunia usai terjatuh dari atas workshop ketika ia sedang mengecet.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy. Pihak kepolisian tengah memeriksa enam orang sebagai saksi.
”Korban meninggal dunia dan saat ini kami tengah memeriksa enam saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya, Senin (13/11).
Menurut informasi yang didapat, usai peristiwa kecelakaan kerja tersebut, jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halaman di Sumatra Utara (Sumut). Sementara itu, terpisah, Ketua FSPMI Batam, Yapet Ramon, menaruh perhatian atas peristiwa laka kerja tersebut. Pihaknya turut berduka.
”Kami menduga ada kelalaian dari pemberi kerja dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan. K3 itu tanggung jawab semua yakni pemerintah, pengusaha dan pekerja itu sendiri,” ujarnya.
Pemerintah memberikan pembinaan dan pengawasan kepada pengusaha. Pengusaha merekrut ahli k3 dan membentuk tim k3 yang disebut Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2k3) sesuai aturan yang berlaku.
Pekerja wajib mendapatkan safety induction sebelum melakukan pekerjaan dan terpenting pelaksanaannya. ”Setiap kejadian laka kerja, kami selalu meminta agar pemeriksaan dilakukan secara terbuka dari pihak pengawasan tenaga kerja dan aparat kepolisian. Dan jika ada unsur pidana maka diberikan efek jera,” tutupnya. (*)
