Senin, 21 Oktober 2024

Kelurahan Tanjunguncang Layak Jadi Eko Eduwisata dan Pelayanan Online Terbaik

Berita Terkait

spot_img
tanjunguncang
Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2022 Regional Sumatera Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berfoto bersama Camat Batuaji, Faisal, Lurah Tanjunguncang, Tengku Akbar dan jajaran. Foto: Istimewa untuk Batam Pos

batampos – Kelurahan Tanjunguncang layak menjadi eko eduwisata dan pelayanan online terbaik. Hal itu terlihat saat Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2022 Regional Sumatera Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turun ke Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Senin (7/11/2022).

Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2022 Regional Sumatera Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dipimpin oleh Nasrulloh.

Nasrullah menjelaskan, telah melakukan proses evaluasi di tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, kota, penilaian administrasi, pemaparan Kelurahan Tanjunguncang. Tim selanjutnya kata dia, melakukan klarifikasi lapangan.

“Kota Batam melalui Provinsi Kepri mengusulkan Tanjunguncang mewakili provinsi untuk lomba pada tingkat regional Sumatera. Yaitu Lurah Tanjunguncang mewakili Kepri,” tuturnya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Anak Pacar, Terungkap dari History Pencarian Google di Ponsel

Dia menjelaskan, sebelum ke Tanjunguncang, tim penilai lomba kelurahan tingkat nasional sudah melakukan klarifikasi lapangan ke Provinsi Jambi, Sumut, Sumbar.

“Ini adalah rangkaian lomba desa/kelurahan. Alhamdulillah Batam menjadi salah satu nominasi dari 2.357 kelurahan yang ada di regional 1,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kategori penilaian adalah dari sisi pengisian prode skel, sisi kewilayahan, penyelenggara pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakatnya.

“Itu yang kita lihat semua. Kami lihat juga apa yang dipaparkan terdahulu agar bisa meyakini masih ada hal-hal yang belum disampaikan. Kami mencoba menggali itu. Hal apa sih yang unik dari kelurahan di kota Batam ini,” jelasnya.

Sehingga kata dia, tim bisa membedakan dari kelurahan- kelurahan lain dan layak mewakili tingkat nasional.

Baca Juga: Warga Tanjunguncang Antusias Mengikuti Kegiatan Senam Sehat

“Seperti orang katakan, ketika mengatakan sesuatu daerah diakan menjadi brand. Nah kami hari ini yang bisa kami lihat, sisi pemberdayaan masyrakatnya dan lingkungan,” ujarnya.

Pihaknya juga melihat bioflok, Menurtutnya hal itu bisa dikembangkan menjadi eko eduwisata ke depan.

“Ini tugas pak lurah dan pak camat bagaimana menjembatani ke pihak kota,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak melihat desa itu industri atau tidak. Kategori kelurahan itu lanjutnya ada beberapa poin. Pertama perdagangan ciri kas pusat jasa dan ciri khas daerah industri.

Namun tidak dilihat dari situ saja, tapi juga bagaimana sisi penyelenggara pemerintahannya, pelayanan masyarakat serta inovasi-inovasi apa saja yang diberi pihak kelurahan dalam memudahkan warga untuk diberi pelayanan.

Baca Juga: Ini Janji Kepala BP Batam Kepada Warga Tanjunguncang

“Akses pelayanan yang diberi oleh kelurahan menjadi penekanan dalam penilaian ini. Kita baru saja kena dampak wabah covid 19. Apa yang dilakukan pihak keluarahan dalam memperdayakan masyarakatnya mengahadapi dampak covid-19 itu sendiri, juga salah satu inovasi yang kami lihat,” jelasnya.

Masih kata Nasrulloh, setelah selesai melakukan klarifikasi lapangan pihaknya akan kembali ke pusat dan menyusun lagi bahan paparan. Setelah itu akan dipaparkan dihadapan dewan juri.

“Dulu atau pertama pak lurah yang diuji, sekarang ini kami yang diuji. Apa yang kami nanti dijelaskan kata dewan juri sama kami,” jelasnya.

Baca Juga: Sepekan Berlalu, Pameran PKP Great Sale Diskon 50% Diserbu Pengunjung

Nasrullah, menjelaskan, ada beberapa instrumen penilaian lomba desa dan kelurahan. Antara lain pemerintahan, kewilayahan, dan pengembangan masyarakat. Ketiga instrumen itu meliputi sejumlah program yang dijalankan pemerintah kelurahan.

Di antaranya, apakah kelurahan telah membuat anggaran berkaitan infrastruktur, sarana, dan prasarana dari dana kelurahan yang sesuai dengan regulasi. Selanjutnya apakah kelurahan sudah membuat petas batas kota serta kegiatan pelestarian seni budaya.

Camat Batuaji, Faisal, menjelaskan, Kelurahan Tanjunguncang sampai pada tahapan klarifikasi lapangan lomba desa dan kelurahan mewakili Kepri berkat dukungan warga setempat.

“Kami harap Tanjunguncang bisa menjadi juara, setelah pada 2013 masuk urutan lima besar lomba desa dan kelurahan tingkat nasional,” kata Faisal.

Pada lomba kali ini, Tanjunguncang yang mengusung tema ‘Kelurahan Tangguh, Ekonomi Masyarakat Tumbuh”.

Baca Juga: Padat, Desak-desakan, Ditutup, Kini, Job Fair Buka Lagi di 2 Lokasi

Mengawali kegiatan, Tim diterima oleh Camat, Lurah dan tim. Selanjutnya tim berangkat menuju Kelurahan Tanjunguncang.

Di kantor Kelurahan Tanjunguncang mereka melihat aktifitas dan fasilitas pelayanan Kelurahan Tanjunguncang, dokumen administrasi pemerintahan, termasuk stan pelayanan sejumlah perangkat daerah Kota Batam.

Selain itu tim juga berdiskusi dengan beberapa aparatur Kelurahan dan lembaga masyarakat Tanjunguncang terkait kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Kelurahan Tanjunguncang.

Baca Juga: Penanganan Kritikal di Stress Area, SPAM BP Batam Upayakan Ini

Selanjutnya tim melihat kue yang dilakukan Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Tanjunguncang.Tim juga membuktikan Kelurahan Tanjunguncang sebagai Kelurahan pelayanan terbaik dengan melihat langsung kegiatan pelayanan petugas kelurahan ke masyarakat.

Disamping itu, tim juga mewawancara beberapa masyarakat yang mengurus berkas. Bahwa benar pelayanan bisa lewat online.

Selain fasilitas tersebut, tim juga mengunjungi fasilitas lainnya yang dimiliki oleh Kelurahan Tanjunguncang yaitu web pelayanan online. Kunjungan tim penilai lomba kelurahan tingkat nasional itu dilanjutkan ke pembibitan ikan lele Bioflok.(*)

Reporter: Dalil Harahap

spot_img

Update