batampos – Harga telur ayam kembali merangkak naik. Satu papan telur ayam kini bertengger diangka Rp 57 hingga Rp 60 ribu.
Kenaikan harga telur ayam disebutkan karena pasokan telur ayam berkurang dari agen atau kandang peternakan ayam petelur.
Sonia, pedagang di Pasar Fanindo Batuaji mengungkapkan, kenaikan terjadi sejak dua hari yang lalu, dimana saat dia menerima pesanan telur ayam dari agen harganya sudah cukup tinggi. “Katanya mulai menipis stok telur. Tak tahu juga kenapa,” ujar Sania.
Baca Juga:Â Janji Kepala BP Batam ke Masyarakat Rempang
Kenaikan harga telur ini tentu dikeluhkan kembali oleh para ibu-ibu. Pembelian telur ayam dikurangi dan diganti dengan kelengkapan lauk pauk lainnya agar anggaran belanja bulanan tidak membengkak.
“Padahal baru stabil harga sembako, ini mulai naik lagi. Semoga hanya telur saja yang naik, kebutuhan lainnya janganlah,” ujar Irma, warga Batuaji.
Baca Juga:Â Ditjen PSDKP Pastikan Pemanfaatan Pulau Kecil Terluar di Batam Sesuai Peruntukan
Kenaikan harga telur ini diharapkan jadi perhatian pemerintah daerah agar tidak berimbas pada harga kebutuhan pokok lainnya. Pemko Batam dalam hal ini Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) hendaknya kembali menekan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut. (*)
Reporter: Eusebius Sara
