batampos – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam Zulkarnain Umar menyebutkan, pihaknya masih menindaklanjuti informasi adanya kesalahan cetak pada Surat Al-Kahfi ayat 8 dalam Alquran di Batam.
“Apakah sudah ada beredar di Batam kita masih cek. Kalau memang ada nanti kita akan tindaklanjuti dengan melakukan penarikan, ” ujarnya kepada Batam Pos, Minggu (13/8).
Zulkarnain mengaku juga masih mencari kebenaran apakah mushaf tersebut sudah melalui proses pentashihan di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI. “Karena informasi ini sudah ada juga tahun lalu, makanya kita akan cek dan tindaklanjuti kebenarannya,” tambahnya.
Baca Juga:Â Panti Asuhan di Batam Dapat Bansos Rp 25 Juta, Karang Taruna Rp 100 Juta
Zulkarnain menambahkan, sejauh ini belum ada laporan masyarakat Batam khususnya mengenai mushaf tersebut. Namun begitu ia tetap menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke Kemenag Batam jika menemukan mushaf ini.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menerima informasi adanya kesalahan cetak Surat Al-Kahfi dalam Alquran. Mahfud juga menyertakan foto yang diterimanya itu dalam cuitannya di Twitternya tersebut.
“Ini ada ini info al-Qur’an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf ‘ain (lajaa’iluuna) tercetak furuf ha’ (lajaahiluuna),” cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (12/8).
Baca Juga:Â Pawai Pembangunan Batam Dimeriahkan 50 Kendaraan Hias dan Ribuan Peserta
Menurut Mahfud, pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terkait dengan kemunculan informasi tersebut. Apabila memang adanya, Mahfud meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk menarik cetakan Alquran tersebut.
“Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag,” tulis Mahfud. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra