Jumat, 20 September 2024
spot_img

Kemenag Sebut Ada 889 Titik Salat Idul Adha di Batam

Berita Terkait

spot_img
Salat Idul Adha Masjid Sultan Dalil Harahap2 scaled e1657502616716
Umat Islam saat akan melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang, Batuaji pada tahun lalu. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam menyebut ada sebanyak 889 titik pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi yang tersebar di 12 kecamatan se-Kota Batam.

Pelaksanaan Salat Idul Adha ini tidak saja berlangsung di masjid dan musala, tetapi juga dapat dilaksanakan di sejumlah lapangan di sejumlah kecamatan di Batam.



“Bila mengacu kepada titik Salat Idul Fitri 1445 H kemarin itu ada 889 titik. Untuk Salat Idul Adha jumlahnya juga hampir sama. Namun untuk data pastinya, terakhir masuk besok, Jumat (14/6),” ujar Kepala Kantor Kemenag Batam Zulkarnain, Kamis (13/6).

Sama dengan hari raya Idul Fitri kemarin, pelaksanaan salat Idul Adha akan dipusatkan di tiga lokasi. Adapun ketiga titik lokasi tersebut, yakni di Dataran Engku Putri, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dan Masjid Baiturahman di Sekupang.

Selain titik salat Idul Adha, pihak Kemenag Batam saat ini juga belum bisa memastikan data hewan kurban di Batam. Zulkarnain menyebutkan, data hewan kurban ini baru masuk dan disampaikan oleh dari setiap KUA di Batam, Jumat (14/6).

“Termasuk kurban, besok baru sampai datanya ke kami, ” ucap Zulkarnain.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Mardanis mencatat stok hewan kurban saat ini mencapai 16 ribu ekor sapi dan kambing. Stok hewan kurban tersebut dipastikan mencukupi untuk kebutuhan di Batam.

“Bila melihat kebutuhan data tahun lalu, stok hewan kurban saat ini sudah cukup dan lebihi target,” ujarnya.

Menurutnya, stok hewan kurban saat ini terdiri dari 4 ribu ekor sapi dan 12 ribu ekor kambing. Dikatakan Mardanis, jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun lalu

“Kalau tahun lalu kebutuhan sapi kita sekitar 3 ribu ekor, tahun ini sudah lebih dari 4 ribu. Belum lagi kambing terakhir sudah diangka 12 ribu ekor lebih, totalnya 16 ribu ekor, ” tambahnya.

Mardanis mengatakan, hewan kurban tersebut didatangkan dari sejumlah daerah seperti Lampung, Medan dan NTT, dengan jenis sapi Bali dan sapi silangan yang sudah menjalani uji virus penyakit jembrana dan pemeriksaan penyakit kuku dan kaki.

“Kami pastikan seluruh hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah ini bebas PMK. Apalagi pengusaha di sini juga sudah mengikuti aturan yang ada,” sebutnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update