Jumat, 13 Desember 2024

Kemenag Tekankan Pentingnya Persiapan Fisik dan Spiritual pada Manasik Haji

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Jamaah haji kloter tiga debarkasi Batam saat tiba di Asrama Haji Batam beberapa waktu lalu. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Syahbudi, memberikan arahan terkait kebijakan terbaru pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji saat memimpin kegiatan manasik haji di Aula Manasik KUA Belakangpadang, Jumat (13/12).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program manasik haji mandiri yang digelar sepanjang tahun oleh KUA Belakangpadang. Program tersebut dirancang untuk mempersiapkan calon jamaah haji di Kecamatan Belakangpadang tahun 1446 H/2025 M. Tujuannya adalah memberikan pemahaman menyeluruh tentang tata cara, prosedur, dan kebijakan terbaru dalam pelaksanaan ibadah haji.


Dalam sambutannya, Syahbudi menekankan pentingnya persiapan spiritual, fisik, dan administrasi bagi para calon jamaah. Menurutnya, dengan kebijakan baru yang diterapkan pemerintah, calon jamaah diharapkan bisa melaksanakan ibadah dengan tertib, nyaman, dan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami mengimbau seluruh calon jamaah agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk mempelajari setiap tahapan ibadah haji. Kebijakan baru ini bertujuan memastikan semua jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman, tertib, dan khusyuk,” ujar Syahbudi.

Ia juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Belakangpadang mendapat kuota 10 jamaah untuk tahun 2025. Seluruh jamaah yang terdaftar telah mengikuti tahap-tahap persiapan administratif dan kesehatan sesuai regulasi pemerintah.

Lebih lanjut, Syahbudi menjelaskan beberapa poin penting terkait kebijakan baru, di antaranya penyesuaian jadwal keberangkatan, peningkatan layanan di tanah suci, serta peraturan teknis lain seperti penggunaan aplikasi Haji Pintar yang memudahkan jamaah dalam mendapatkan informasi selama perjalanan.

Syahbudi berharap melalui kegiatan ini, para calon jamaah dapat lebih siap menghadapi tantangan fisik dan mental selama melaksanakan ibadah di tanah suci. “Kami ingin memastikan semua jamaah memahami prosedur dengan baik sehingga perjalanan ibadah mereka lancar dan penuh keberkahan,” tambahnya.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari para calon jamaah, program manasik haji mandiri ini menjadi salah satu langkah nyata Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji di Kecamatan Belakangpadang.

Kegiatan manasik ini mendapat sambutan positif dari para calon jamaah yang hadir. Salah satu peserta, Suryani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi jamaah yang baru pertama kali akan menunaikan ibadah haji.

“Manasik ini sangat membantu kami dalam memahami setiap tahapan ibadah haji, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Penjelasannya rinci, sehingga memberikan rasa tenang dan percaya diri dalam mempersiapkan ibadah kami,” ujar Suryani.

Calon jamaah lainnya, Abdul Kadir, juga merasa terbantu dengan adanya penjelasan tentang aspek-aspek teknis ibadah haji. “Kami diberi gambaran detail tentang proses di Bandara King Abdulaziz, penginapan di Makkah dan Madinah, hingga tata cara pelaksanaan ibadah di Arafah dan Mina. Semua sangat jelas,” katanya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update