batampos – Wakil Menteri Perhubungan RI, Komjen Pol (Purn) Suntana, mengungkapkan rencana pemerintah untuk membuka rute kapal perintis dari Batam menuju Johor Bahru, Malaysia.
“Kami menerima laporan dari masyarakat yang menginginkan adanya kapal perintis dari Batam ke Johor Bahru untuk mendukung perdagangan hasil komoditi alam, khususnya dari wilayah Sumatera,” ujar Suntana, Senin (16/12).
Suntana menyebut pemerintah serius mengkaji rencana tersebut jika dinilai mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Kemenhub Distribusikan Bantuan Keselamatan ke Nelayan Kepri
“Jika memungkinkan dan dampaknya bagus secara ekonomi, kami akan siapkan hal itu. Insya Allah, ini dapat terealisasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah Malaysia,” tambahnya.
Suntana juga menyebutkan bahwa inisiatif ini memerlukan komunikasi yang baik antar negara.
“Pak Gubernur Kepri sudah menyampaikan surat kepada kami, dan akan kami telusuri lebih lanjut karena ini terkait hubungan lintas negara. Prinsipnya, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ria Saptarika, turut menyambut baik rencana tersebut.
Menurut mantan Wakil Wali Kota Batam itu rute Batam – Johor Bahru memiliki potensi besar untuk mendukung sektor perdagangan dan pariwisata.
“Sebenarnya, perdagangan ini bisa dioptimalkan dari Batam langsung ke Johor Bahru tanpa melalui Singapura. Saya mendukung adanya kapal perintis untuk rute ini, sekaligus penambahan armada kapal roro yang melayani lintas wilayah, seperti Batam-Medan dan Batam-Jakarta,” kata Ria.
Baca Juga: Respon Keluhan Warga soal Air Bersih, Amsakar-Li Claudia Bertemu Petinggi PT ABH
Ria juga menyoroti pentingnya kesiapan transportasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024-2025 (Nataru).
“Saya mengusulkan agar kapal roro yang melayani rute dari dan ke Batam ditingkatkan kapasitasnya, termasuk untuk melayani pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau. Hal ini penting agar masyarakat di wilayah terpencil dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.
Langkah pemerintah dalam meningkatkan konektivitas maritim ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendukung perekonomian daerah, khususnya di wilayah Batam dan Kepri. (*)
Reporter: Azis Maulana