batampos – Awal tahun 2024 ini diharapkan bisa menjadi masa keemasan investasi di Kota Batam. Salah satu yang mendorong percepatan adalah kemudahan berusaha dan mengurus perizinan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Batam, Rafki Rasyid mengatakan saat ini keluhan pengusaha terkait pengurusan izin hampir tidak ada. Kecuali perizinan yang menyangkut lingkungan.
Menurutnya, perubahan yang dilakukan oleh BP dan Pemko Batam turut mendorong iklim investasi di Batam terus tumbuh baik.
Baca Juga:Â Jumlah Penumpang Kapal di Pelabuhan Batam Tembus 8,1 Juta Sepanjang 2023
“Saat ini sudah tidak ada keluhan dari pelaku, Kecuali untuk pengurusan izin lingkungan yang masih terkendala di Kementerian LHK,” kata Rafki saat dihubungi, Selasa (9/1).
Ia berharap agar pelayanan investasi terus diperbaiki agar semakin cepat dan mudah. Apindo berharap semua tidak cepat puas dengan kondisi yang ada sekarang.
Karena negara-negara saingan terus menerus memperbaiki diri dan menawarkan insentif investasi yang menarik bagi calon investor.
Menurutnya Batam tidak boleh kalah. Harus tetap berusaha terus memperbaiki diri agar posisi investasi Batam itu terus meningkat.
Perlu juga diingatkan bahwa posisi realisasi investasi Kepri baik untuk PMA maupun PMDN masih relatif rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
“Kita harus bisa menggunakan fasilitas FTZ dan KEK yang kita punya untuk mendongkrak realisasi investasi di Batam dan Kepri. Jangan sampai kita dikalahkan oleh daerah yang memiliki fasilitas investasi lebih sedikit,” ujarnya.
Baca Juga:Â Ini Pandangan Caleg Partai Nasdem Soal Nasib dan Hak Buruh di Batam
Sebelumnya disampaikan, pencapaian realisasi investasi Kota Batam pada Triwulan III (Juli-September) tahun 2023 adalah sebesar 4,86 Triliun (1.804 Proyek), yang terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp 2,37 Triliun (724 Proyek) dan PMDN sebesar 2,49 Triliun (1.080 Proyek).
Pencapaian realisasi investasi Kota Batam pada periode Januari – September tahun 2023 adalah sebesar Rp 12,7 Triliun (4.774 Proyek), yang terdiri dari realisasi investasi PMA sebesar Rp 7,52 Triliun (2.059 Proyek) dan PMDN sebesar 5,18 Triliun (2.715).
Atas realisasi periode Januari – September tahun 2023 sebesar 12,7 triliun, Pemerintah Kota Batam telah mencatatkan pencapaian realisasi sebesar 92,36 persen dari target sebesar 13,75 Triliun,
Terdapat pertumbuhan realisasi investasi di Kota Batam sebesar 72,43 persen secara Year on Year (YoY) dan 26,91 persen secara Quarter on Quarter (QoQ). (*)
Reporter: Yulitavia