Selasa, 26 November 2024

Kenaikan Tarif Tak Surutkan Antusias Masyarakat Naik Kapal Pelni, Ini Harga Tiketnya

Berita Terkait

spot_img
Penumpang kapal Pelni turun dari KM Kelud yang berlabuh di Pelabuhan Batuampar, Minggu (23/7)

batampos – Penyesuaian tarif tiket Pelni ternyata tidak mempengaruhi antusiasme masyarakat Batam untuk naik kapal Pelni. Minat masyarakat bepergian menggunakan moda transportasi laut ini tidak menurun meskipun harga tiket kapal Pelni naik.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah penumpang KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Batuampar Batam menuju Belawan, Sumatera Utara, Minggu (23/7). Tercatat sebanyak 1.309 orang naik menggunakan moda transportasi milik pemerintah itu.


“Kapal berangkat pukul 11.00 WIB dari Pelabuhan Batuampar menuju Belawan membawa 1.309 orang,” ujar Kanit Reskrim Polsek KKP Batam, Iptu Noval Putra Adimas usai memimpin pengamanan kedatangan KM Kelud di Batam, Minggu (23/7).

Baca Juga: Disnaker Catat Ada 6.766 Pencaker, Didominasi Lulusan SMA

Kondisi yang sama juga terlihat dengan penumpang datang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Jumlahnya mencapai 1.453 penumpang. Sementara itu sebanyak 687 penumpang lainnya merupakan transit dari Tanjung Priok menuju Belawan.

Agus Hadi salah satu penumpang Kelud tujuan Belawan mengaku, memilih kapal Kelud karena harga tiketnya yang paling terjangkau dibandingkan moda transportasi lain.

“Ya, dibanding beberapa waktu memang ada kenaikan tarif. Namun bila dibandingkan dengan transportasi lain tetap masih yang paling terjangkau lah, ” ujarnya.

Agus sendiri berangkat bersama istri dan dua anaknya untuk berlibur di Medan. Ia mengaku tiket Kelud masih terjangkau oleh keluarganya daripada menggunakan pesawat terbang. Perhitungannya, satu tiket pesawat dari Batam menuju Medan dapat membeli tiga sampai dengan empat tiket kapal laut.

“Kalau mau hitung-hitungan jauh lebih murah, meskipun ada kebaikan seperti ini tetap bersahabat di kantong, ” tuturnya.

Baca Juga: Warga Sagulung Alami Krisis Air Bersih

Beberapa penumpang lain yang menggunakan KM Kelud juga mengutarakan alasan sama. Selain harganya yang terjangkau bagi semua kalangan, KM. Kelud juga mempunyai jadwal rutin setiap pekan, sehingganya lebih memudahnya penggunanya dalam berpergian. “Terjangkau dan terjadwal rutin, ini yang membuat kami selalu menggunakan Kelud, ” ujar Lukman.

Sementara itu, Kepala Pelni Cabang Batam T. Muhammad Iqbal mengatakan penyesuaian atau kenaikan tarif KM Kelud mulai 1 Juli 2023 tidak menyurutkan permintaan masyarakat untuk berangkat dengan kapal ini dari Pelabuhan Batuampar.

“Penyesuaian itu tidak mengubah antusiasme para calon penumpang KM Kelud. Apalagi penyesuaian tarifnya tidak jauh dari harga tiket sebelumnya, ” ujar Iqbal.

Dia melanjutkan, untuk jumlah penumpang masih saat ini masih tetap normal terutama untuk tujuan ke Tanjungpriok dan Belawan. Iqbal juga memastikan bahwa pelayanan pihaknya akan semakin baik seiring penyesuaian tarif tiket PT Pelni ini.

Baca Juga: Ada 1.600 Kasus Kekerasan Terhadap Anak selama 6 Bulan, Tertinggi Kekerasan Seksual Anak

Sebelumnya, Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro menyatakan penyesuaian tarif baru per 1 Juli didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 7 tentang Tarif Penumpang dan Uang Tambang Barang Angkutan Laut Perintis dan PM No. 8 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Dalam Negeri Kelas Ekonomi.

“Aturan PM 7 dan PM 8 Tahun 2023 ini mengatur penyesuaian tarif dasar per mil. Sementara untuk besaran asuransi masih tetap, sementara komponen biaya pass pelabuhan menjadi kewenangan pengelola pelabuhan,” kata Yahya saat di Batam.

Yahya menyebutkan, untuk tarif dasar rute Batam tujuan Tanjung Balai Karimun dari sebelumnya sebesar Rp 33.000,- (belum termasuk asuransi perjalanan dan pass pelabuhan) disesuaikan menjadi Rp 47.000. Contoh ruas lain untuk Batam – Tanjung Priok dari Rp 310.000,- menjadi Rp 336.000 dan Batam Belawan dari awalnya Rp 220.000 menjadi Rp 267.000. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update