Kamis, 28 November 2024
spot_img

Kenakalan Remaja Pemicu Perbuatan Negatif, Polisi dan Satpol PP Diminta Rutin Patroli dan Razia

Berita Terkait

spot_img
Polisi memberikan edukasi kepada remaja yang balap liar. F.Cut untuk Batam Pos

batampos – Kenakalan remaja hal yang paling sering dikeluhkan masyarakat khususnya saat kegiatan Jumat Curhat Kamtibmas yang digelar Polek setiap pekannya. Masyarakat mengeluh banyaknya anak-anak yang nongkrong pada tengah malam hingga menganggu kenyamanan warga.

Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial mengatakan kenakalan atau nongkrong tengah malam ini merupakan salah satu faktor perbuatan negatif anak.


“Dari kenalakan ini, bisa menimbulkan pergaulan bebas. Seperti minuman keras, mabuk-mabukan, narkoba,” ujar Erry, Senin (29/5).

Baca Juga: Terapkan Hukuman Maksimal Bagi Pelaku Asusila Terhadap Anak

Erry menilai dari perbuatan negatif tersebut nanti berimbas ke perbuatan kriminal. Seperti mencuri, perkelahian, hingga pencabulan.

“Jadi kenakalan ini jangan dibiarkan. Imbasnya nanti sangat besar,” katanya.

Menurut Erry, kenakalan remaja ini bisa dicegah dengan rutinnya polisi atau Satpol PP untuk patroli atau razia di lokasi yang digunakan remaja untuk menongkromg.

Selain itu, pencegahan juga harus dilakukan para orangtua. Yakni dengan membatasi jam keluar anak saat malam hari.

“Seperti di kota lain itu rutin dilakukan razia. Jadi ada efek jeranya,” ungkapnya.

Baca Juga: Usulkan Tarif Naik, PLN Batam Jamin Pemadaman Listrik Berkurang

Sementara Kapolsek Bengkong Iptu Muhammad Rizqy Saputra, mengatakan akan menindaklanjuti keluhan masyatakat tersebut. Ia mengaku akan terus meningkatkan patroli guna menjaga kamtibmas.

“Apabila sudah bersinggungan dengan hukum, maka putusan vonis hakim semoga memberikan efek jera. Namun kalau masih bisa dibina oleh keluarga (orangtua), maka kami kembalikan kepada orangtuanya,” katanya.

Menurut Rizqy, kenakalan remaja ini disebabkan faktor didikan keluarga dan lingkungan sekitar. Untuk itu, ia meninta para orangtua untuk terus mengedukasi anaknya. (*)

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update