batampos – Kenakalan remaja kembali jadi prioritas pengawasan jajaran Polsek Batuaji dan Sagulung. Kasus bullying yang menimpa siswi SMPN 65 Batam di Tanjunguncang mengharuskan polisi untuk kembali meningkatkan pengawasan dan penindakan di lapangan.
Melalui kegiatan patroli pengawasan dan operasi cipta kondisi, jajaran Polresta Barelang ini rutin melakukan pengawasan ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan dengan aksi kejahatan, serta lokasi yang selama ini jadi tongkrongan remaja di malam hari.
Jalan Brigjen Katamso. persisnya di sekitaran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang biasanya ramai dengan kelompok remaja disisir oleh jajaran Polsek Batuaji, Sabtu malam hingga Minggu dini hari kemarin. Begitu juga dengan Jalan Diponegoro di Seitemiang hingga kawasan Aviari dan Taman Makam Pahlawan diawasi secara bergantian tim patroli dan tim operasi cipta kondisi.
Baca Juga: Program Makanan Bergizi bagi Siswa se Kota Batam Menunggu Juknis
“Untuk pengawasan akan kita maksimalkan lagi. Kenakalan remaja tetap jadi atensi dan berharap kejadian bullying seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal.
Demikian juga dengan Polsek Sagulung, wilayah Dapur 12, lokasi balap liar dekat galangan kapal Seilekop dipastikan aman sepanjang akhir pekan kemarin. Tim patroli dan pengawasan secara bergantian melakukan pengawasan di lapangan.
Demikian juga kawasan SP Plaza yang ramai dengan aktifitas warga saat akhir pekan juga terjaga dengan baik. Tongkrongan remaja diatas pukul 22.00 WIB dibubarkan.
“Tetap itu. Untuk kenakalan remaja kita prioritaskan dalam operasi menjaga Kamtibmas secara menyeluruh. Patroli rutin Bhabinkamtibmas, operasi cipkon masih fokus dengan pengawasan kenakalan remaja. Aktifitas belajar di sekolah sudh aktif jadi kita berharap tak ada lagi remaja atau pelajar yang berkeliaran hingga larut malam,” ujar Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan.
Baca Juga: Anggota Polresta Barelang Jadi Pengedar Sabu
Dalam berbagai kegiatan pengamanan dan pengawasan ini, jajaran Polsek Sagulung dan Batuaji juga gencar menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat di pemukiman. Orangtua yang memiliki anak diusia sekolah atau remaja hendaknya selalu memperhatikan aktifitas pergaulan mereka di luar.
Anak jangan diberi kebebasan yang berlebihan karena bisa terjerumus dalam kegiatan-kegiatan yang negatif.
“Mari sayangi anak kita dengan perhatian yang penuh. Memberikan kebebasan dengan kendaraan bermotor dan ponsel itu bukan sayang anak. Anak harus fokus dengan belajar di sekolah. Orangtua harus terapkan didikan kedisiplinan anak di rumah,” imbau Rohandi. (*)
Reporter: Eusebius Sara