Rabu, 16 Oktober 2024

Kendala Petugas Pantalih di Batam, Harus Naik Pompong hingga Takut Anjing

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240714 WA0036 e1721010323641
Petugas Pantalih memasang stiker coklit di rumah warga.

batampos – Sejumlah petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) KPU Kota Batam menemui cukup banyak tantangan di lapangan. Diketahui, mereka bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan langsung mendatangi rumah warga.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Adri Wislawawan mengaku, berdasarkan monitoring dan evaluasi (monev), terdapat sejumlah kendala yang dialami Pantarlih.

“Kendalanya tidak terlalu menonjol. Seperti ada yang sempat takut karena di rumah warga ada anjingnya.Contoh lainnya ada juga yang beberapa kali didatangi tapi gak ketemu,” ujarnya.

Baca Juga: Kondisi Jalan Tengku Sulung Botania Kian Memprihatinkan, Ancam Keselamatan Pengendara

Kondisi seperti ini, kata Adri, banyak ditemui di tiap kecamatan di mainland Batam. Alhasil, petugas pantarlih harus mengkoordinasikan dengan perangkat RT dan RW setempat.

“Ya mungkin karena bekerja ya, tapi bagaimana pun proses coklit ini harus tetap dilakukan,” tambah Adri.

Adapun di kecamatan hinterland petugas pantarlih sampai harus naik pompong untuk mendata satu kepala keluarga (KK) di pulau yang terpisah dan beberapa kendala geografis lainnya

“Kendala di lapangan seperti itu. Tapi Alhamdulillah bisa ditangani oleh teman-teman Pantarlih,” ucap Adri Wislawawan.

Baca Juga: Kasus Pencurian Aset Pemerintah di Batam, Minim Laporan ke Polisi

KPU Batam, lanjutnya, juga terus memantau progres coklit yang sudah mencapai 98 persen. Diketahui, tahapan coklit dimulai dari tanggal 24 Juni 2024 dan sampai dengan 24 Juli 2024.

Adapun jumlah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) pada Pilkada Kota Batam 2024 sebanyak 890.000 orang.

“Kita jadwalkan sebelum 24 Juli sudah selesai, sehingga ada renggang waktu untuk mendata ulang atau pencermatan kembali apabila ada data yang ingin diperbaiki,” terang Adri.

Diketahui, jumlah petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih berjumlah 3.403 orang. Mereka melakukan Coklit di 1.811 TPS di 64 kelurahan di 12 kecamatan se-Kota Batam.

Baca Juga: Orderan Pembuatan Kapal di Batam Aman Hingga Akhir Tahun, Hanya Terkendala Tenaga Welder

Pantarlih bertugas untuk membantu KPU Kota Batam dalam melakukan penyusunan daftar pemilih, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih, serta menyampaikan hasil coklit kepada PPS sesuai wilayah tugas masing-masing.

Sementara itu Wira salah satu petugas Pantalih di Bengkong menceritakan pengalaman dramatis, ketika bertugas dalam melakukan coklit. Wira mengaku ketakutan hingga lari terbirit-birit lantaran dikejar anjing penjaga rumah milik warga.

“Baru saja mau mendata, lihat ada anjing di depan pintu rumah ngejar langsung kabur dan tak berani balek,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update