Sabtu, 28 September 2024

Kepatuhan Masih 60 Persen, Bapenda Kepri Catat Penerimaan Rp 604 Miliar dari Pajak

Berita Terkait

spot_img
samsat
Ilustrasi: Antrean pembayaran pajak kendaraan bermotor di Samsat Batamcenter, Rabu (15/11/2023). Foto: Cecep Mulyana / Batam Pos

batampos – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau mencatat hingga Bulan Mei ini penerimaan daerah mencapai Rp604 miliar, dari target sebesar Rp1,5 triliun.

Kepala Bapenda Provinsi Kepri, Diky Wijaya menyampaikan hingga kini belum ada program relaksasi yang diberlakukan. Kendati demikian, ia mengajak wajib pajak taat.



Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penagihan aktif. Tim yang sudah dibentuk turun ke lapangan untuk mendatangi wajib pajak secara langsung.

“Tujuannya guna meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah tentunya. Karena tingkat kepatuhan pembayaran pajak masih stagnan di angka 50-60 persen. Ini yang mau kami dongkrak,” terangnya, Jumat (24/5).

Baca Juga: PPDB SD: Syarat Usia Minimal 6 Tahun, Diprioritaskan Usia 7 Tahun

Bapenda juga rutin melakukan penegakan hukum berupa razia pajak kendaraan serta melakukan sosialisasi.

Termasuk juga menyurati pemangku kebijakan dan seluruh badan usaha yang memiliki aset-aset kendaraan untuk membayarkan pajaknya.

“Di lingkungan pemerintah kami juga imbau untuk taat pajak. Aset pemerintah sering menjadi perhatian publik. Jadi jangan sampai tidak membayar kewajiban,” ungkap Diky.

Ia menyampaikan hingga 17 Mei, realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah itu mencapai Rp 604 miliar, dari target sebesar Rp1,5 triliun.

Realisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) telah mencapai Rp195 miliar dari target Rp 472 miliar, realisasi Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sudah Rp 178 miliar dari target Rp 387 miliar.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Tabrakan Beruntun di Bukit Daeng, Sopir Bus Diamankan

“Kemudian realisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) Rp 164 miliar dari target Rp 473 miliar,” ujar dia.

Diky mengatakan dirinya optimis realisasi PAD 2024 akan tercapai hingga akhir tahun mendatang. Ia menyebutkan, berdasarkan data sementara, pada triwulan pertama, Bapenda mencatat penerimaan sudah berada di angka 40 persen.

“Mudah-mudahan tercapai. Harapannya diakhir tahun nanti target Rp 1,5 triliun ini tercapai bahkan kalau bisa lebih atau surplus,” tutup Diky. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update