Jumat, 20 September 2024
spot_img

Kepri dan Perlis Jajaki Peluang Ekonomi di Sektor Pariwisata

Berita Terkait

spot_img
Mou Perlis Kepri e1695815834788
KU Hasrin Ku Abdul Rahman (kanan) dan Nurfatilla Afidah menyerahkan MoU untuk menjajaki dan mengembangkan peluang ekonomi di sektor pariwisata, disaksikan GUbernur Kepri Ansar Ahmad dan Plt Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira, Selasa (26/9). F.Utusan

batampos – Dua perusahaan pariwisata Indonesia dan Malaysia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam forum Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan kampanye Visit IMT-GT 2023-2025 di Batam, Kepri.

MoU ini untuk menjajaki dan mengembangkan peluang ekonomi di sektor pariwisata, khususnya yang melibatkan negara bagian Perlis, Malaysia dan sekitar Kepulauan Riau (Kepri).



Perjanjian tersebut ditandatangani Sempurna Celebes Holiday Adventure Sdn Bhd dan PT Pulau Penyengat Titik Ide, Kepri. Holiday Adventure diwakili Direktur Operasionalnya, Ku Hasrin Ku Abdul Rahman, sedangkan PT Pulau Penyengat diwakili direkturnya, Nurfatilla Afidah.

Baca Juga: Pemprov Kepri Perkuat Kerjasama dengan Tiga Provinsi dalam Event GMP 2023

Acara penandatanganan MoU disaksikan Menteri Besar, Mohd Shukri Ramli dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Ku Hasrin yang juga Presiden Perlis State Tourism and Recreation Association (Trooper) mengatakan, kerja sama tersebut mencakup promosi pariwisata kedua wilayah, khususnya Perlis dan sekitar Kepri.

Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara terpisah mengatakan forum IMT-GT memang berfokus pada tiga area yaitu mendorong pengembangan sektor pariwisata, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut ia mengatakan, peluang ekonomi di sektor pariwisata bisa disejalankan dengan pengembangan ekonomi kreatif melalui UMKM. Sebab, jika berbicara soal pariwisata artinya berbicara ekonomi kreatif.

“Ini (UMKM) kan bagian dari ekonomi kreatif. Pariwisata dan ekonomi kreatif itu seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan satu dengan yang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Event Gebyar Melayu Pesisir 2023 Menaikkan Kelas UMKM Kepri

Menurut Gubernur Ansar lagi, pariwisata akan memiliki efek ekonomi yang lebih besar lagi jika diiringi pengembangan ekonomi kreatif. Maka kedua hal ini harus berbarengan.

IMT-GT adalah kerja sama sub-regional antara Indonesia, Malaysia dan Thailand yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Kerja sama ini meliputi bidang perdagangan, investasi, pariwisata, infrastruktur, lingkungan hidup, pertanian, industri halal dan lain-lain.

Kerjasama ini melibatkan 10 provinsi di Indonesia, delapan negara bagian di Malaysia, dan 14 wilayah di provinsi Thailand bagian selatan, yang tergabung dalam IMT-GT Sub-regional Cooperation. (*)

spot_img
spot_img

Update