Senin, 28 Oktober 2024

Kepri Harusnya Jadi Pintu Gerbang Pariwisata Bahari Indonesia

Berita Terkait

spot_img
Wisatawan 3 F Cecep Mulyana scaled e1719936183151
Sejumlah wisatawan asyik menikmati suasana pantai kawasan Wisata Pulau Nirup di berada di Kecamatan Belakang Padang, Sabtu (8/7). kehadiran destinasi wisata baru ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Batam. Baik wisatawan domestik atau Nusantara maupun wisatawan mancanegara (wisman).. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri memberberkan program kerja prioritas yang akan dilakukan dalam enam bulan ke depan. Diantara program itu adalah hearing aspirasi transformasi pariwisata dengan pihak-pihak terkait dan Tourism 5.0 seperti pemasaran Calendar of Events berbasis digital dan AI travel assistance.

Kemudian, perumusan grand strategy penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nasional dan merancang kerja sama dengan instansi kelas dunia untuk transfer of knowledge guna mewujudkan sekolah unggulan pariwisata kelas dunia.

Namun , menurut Ketua Aspabri Kepri Surya Wijaya salah satu program Menpar baru itu tak cocok untuk Kepri, yakni Quality Tourism. Hal itu dikarenakan daerah Kepri bukan seperti daerah wisata lainnya seperti Bali dan lainnya.

“Tentang quality tourism, tak bisa digunakan di semua daerah Indonesia. Quality tourism bisa diterapkan di Bali. Sedangkan Kepri lebih cocok quantity tourism,” ujar Surya.

Baca Juga: WTB Tak Boleh Terhalang Bangunan

Menurut Surya, semakin banyak turis ke daerah Kepri malah semakin bagus. Hal itu dikarenakan wisatawan asing yang berkunjung ke Batam atau Kepri tak pernah dalam waktu lama. Karena itu, kesempatan sesaat itu harus dimanfaatkan untuk Kepri meningkatkan perekonomian di bidang pariwisata.

“Batam sama dengan Johor, dimana warga asing terutama Singapura adalah market terbesar. Johor, mereka tau jika turis tak akan lama berwisata ke sana. Karena itu mereka membuka akses semudah mungkin untuk wisatawannya. Tujuan mereka spending money. Dan ini juga harus diterapkan di Kepri,” sebut Surya.

Menurut dia, salah satu program Quality Tourism yang direncanakan Menpar Widiyanti harus dikaji terlebih dahulu. Mulai dengan melihat letak strategis suatu wilayah, hingga kearifan lokal daerah tersebut.

“Saya lihat, bapak dan ibu meneteri hanya melihat dari sudut pandang sendiri saja. Harusnya bisa melihat secara utuh setiap daerah itu seperti apa,” tegas Surya.

Baca Juga: Jefridin Hamid Ingatkan Bangunan Baru Tak Boleh Tutup Welcome to Batam

Untuk daerah Kepri, seharusnya juga mendapat perlakuan istimewa. Mulai dari mengratiskan VoA, tiket murah dan lainnya. Apalagi salah satu pendapatan ekonomi daerah Kepri bergantung dari sektor pariwisata.

“Jadi berharap ibu menteri dan jajaran nya bisa turun langsung melihat permasalahan yang ada di tiap daerah , yang memiliki potensi wisata yang baik, salah satu contoh adalah Natuna dan Anambas,” sebut Surya.

Masih kata Surya, bicara pariwisata juga sangat hambar jika harga tiket melangit. Padahal, jarak satu daerah di Indonesia cukup jauh, yang seharusnya didukung dengan harga tiket yang ramah.

“Pariwisata akan hambar, jika maslah aksesbilitas terutama tiket pesawat yang tinggi. Serta menjadikan Kepri gerbang pariwisata bahari Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update