batampos – Provinsi (Pemprov) Kepri meluncurkan Jam Populasi guna memantau data kependudukan di wilayah setempat secara harian.
Kepala BKKBN Kepri, Rohina mengatakan, data kependudukan harus diterbitkan agar masyarakat peduli terkait perkembangan jumlah penduduk berbagai usia. Data tersebut harus dipublikasikan agar publik paham dan mengerti dengan kemauan data dukung lingkungan di Kepri.
BKKBN juga berencana bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kepri agar dapat menayangkan data kependudukan Jam Populasi di videotron yang ada di wilayah setempat.
“Makanya kami mohon dukungan dari pemerintah supaya itu (Jam Populasi) bisa tayang di videotron pada tiap-tiap,” ujar dia, Senin (12/8).
Baca Juga: 224 Ribu Anak di Batam Sudah Miliki KIA
Adapun tujuan lain dalam peluncuran Jam Populasi ini yaitu memberikan kemudahan bagi dinas-dinas terkait untuk mengetahui data-data terkini kependudukan di Kepri. Contoh seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), supaya mengetahui angka kelahiran, hingga angka stunting pada balita.
“Atau Disdukcapil, misal angka warga yang meninggal sekian, berarti harus dikeluarkan dari data kependudukannya. Kalau kami buat BKKBN pasti tentang 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan),” ujarnya.
Sementar, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, Jam Populasi sangat penting untuk diketahui masyarakat. Itu dikarenakan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang dinamika kependudukan di wilayah kita.
“Dengan informasi yang tepat, pengambil kebijakan dapat merencanakan program dan kebijakan yang lebih efektif,” ujarnya.
Baca Juga:Â 927 Kendaraan di Batam Sudah Terdaftar Parkir Berlangganan
Dengan begitu, ia berharap agar Dinas Kominfo di seluruh tingkatan dapat berkerja sama dengan BKKBN Kepri. Kolaborasi antar lini sangat berguna agar penyebaran informasi di Jam Populasi tersampaikan.
“Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang kita harapkan bersama,” kata dia. (*)
Reporter: Arjuna