batampos – Wacana impor ikan masih menjadi topik hangat saat ini. Persaingan antara nelayan dan rencana impor terus bergulir. Rencana impor diperkirakan bisa membuat harga stabil, dan memenuhi kebutuhan ikan di Batam.
Ketua DPRD Batam Nuryanto mengaku sepakat dengan rencana Pemerintah Kota Batam terkait rencana impor ikan benggol. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan ikan adalah prioritas pemerintah.
Pemenuhan kebutuhan komoditi, termasuk ikan merupakan tanggungjawab pemerintah. Jika impor ikan ini bertujuan untuk stabilitas harga, tentu tidak ada kata untuk tidak sepakat.
“Kalau masuknya impor ikan ini bisa mendorong harga menjadi murah, dan stok cukup, kebijakan impor bisa saja direalisasikan,” sebutnya, Kamis (23/2).
Baca Juga: Baru Kenal Dua Bulan di Aplikasi Tantan, Gadis Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan
Pemerintah memiliki tanggungjawab untuk inflasi. Jika ada komoditi yang mengalami lonjakan harga, dikhawatirkan bisa menjadi penyumbang inflasi di Batam. Untuk itu, jika impor adalah solusi, hal tersebut bsa menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan ikan di Batam.
“Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga Inflasi. Jadi itu cara agar inflasi kita tidak tinggi dan daya beli masyarakat tetap terkontrol,” ujarnya.
Ia menilai, Pemerintah Kota Batam sudah memikirkan segala risiko terkait rencana impor ikan tersebut. DPRD akan mengkaji kembali jika memang impor ikan itu sangat berpengaruh negatif terhadap nelayan di Kepri.
“Kalau nelayan kita tak sanggup ya tidak masalah impor. Tapi kalau banyak dan nelayannya mampu, itu yang tidak boleh. Paling penting itu harga stabil,” kata dia.
Baca Juga: BP Batam Kenalkan Potensi Investasi Batam Dalam Forum Bakohumas
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam berencana mengimpor ikan untuk memenuhi kuota di Batam. Impor ikan ini juga sudah mendapat restu dari beberapa instansi seperti Dinas Perikanan, Bea Cukai, Karantina Hewan dan lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Batam Gustian Riau mengatakan, impor ikan dilakukan untuk mengendalikan harga ikan yang tidak stabil di Kota Batam.
“Sekarang sudah sistem penginputan online jadi ini sudah diterima oleh Kementerian Perikanan. Sebelumnya itu kan untuk hotel dan restoran sekarang sedang diajukan untuk konsumtif umum,” kata dia.
Baca Juga: Bahtera Nusantara 03 Berlayar Perdana ke Tambelan dan Sintete
Ia menjelaskan, jenis ikan yang di impor itu adalah ikan benggol, ikan mata besar dan ikan lainnya yang tidak ada atau stoknya terbatas di Batam.
Ia berharap, impor ini ikan mampu mengendalikan harga ikan yang ada di Kota Batam. Saat ini harga ikan cukup tinggi dan di beberapa pasar stok juga mulai menipis.
“Impor itu solusi. Karena sebelum mengusulkan putusan impor, kami melihat dulu laporan kebutuhan. Sehingga baru diputuskan untuk solusinya,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA