batampos – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Batam menyegel kantor DPD dan DPW PSI di Kota Batam, Kamis (6/6). Penyegelan itu buntut kekecewaan atas tidak adanya tindak tegas DPW PSI Kepri atas kasus narkoba yang menjerat Plt Ketua DPD PSI Kota Batam.
Penyegelan dilakukan pada Kamis siang di kantor DPD PSI Kota Batam di ruko Mitra Raya dan kantor DPW PSI Kepri di ruko Mall Botania 2 Batam Center.
Sekretaris DPC PSI Sagulung, Paskah Parlaungan kepada awak media di depan kantor DPD PSI Kota Batam mengatakan, penyegelan kedua kantor PSI itu merupakan bentuk protes kepada seluruh pengurus DPW PSI Kepri.
“Pengurus DPW PSI Kepri tidak bisa bersikap atas tertangkapnya Ketua DPD PSI atas kasus narkoba. Padahal PSI antinarkoba. Sangat menciderai dan merusak partai anak muda,” sebut Paskah.
Ia berharap dan memberi dukungan kepada kepolisian untuk menuntaskan kasus yang menjerat Plt DPD PSI Batam. Apala-gi PSI partai anak muda yang antinarkoba, sehingga setiap kader yang terlibat narkoba harus dipecat dari kepengurusan PSI. Karena itu meminta agar DPP memberhentikan S sebagai ketua DPD PSI Kota Batam.
“Kami juga meminta DPP membatalkan pengangkatan DPC baru yang diterbitkan DPW PSI Kepri dan merehabiltasi DPC lama sampai akhir masa jabatan. Kami percaya bahwa PSI sa-ngat menjunjung tinggi antinarkotika, antitoleransi, dan antikorupsi. Inilah pernyataan sikap kami,” tegasnya.
Sementara, anggota PSI Kota Batam, Ciko Arnold Nainggolan, mengatakan seluruh pengurus DPC masih menunggu press rilis dari Kapolresta Barelang. Apakah betul saudara S terlibat narkoba dan sejauh mana penangananya.
“Tapi dengan adanya pemberitaan di sejumlah media, kami semua pengurus dan anggota DPC PSI Kota Batam mendukung penuh kepolisian untuk me-ngusut sampai tuntas kasus ini,” tegas Ciko.
Dikatakannya, untuk sementara seluruh pengurus DPC sepakat untuk menyegel kantor DPD PSI Batam dan DPW Kepri, dengan tujuan agar tidak kegiatan dan tidak ada pendaftaran untuk calon kepala daerah. “Kami berharap DPP turun tangan terkait Maslah ini. Yang jelas PSI antinarkoba dan korupsi,” tegas Ciko.
Ketua DPW PSI Provinsi Kepri Anto Duha menegaskan, jika nantinya Ketua DPD PSI Batam S terbukti, maka langkah partai selanjutnya akan mengambil tindakan tegas yakni pemecatan.
“Saya harus hati-hati berbicara, karena ini baru informasi awal. Yang jelas kami tidak mentolerir kader yang tersandung narkoba dan korupsi. Kami DPW PSI akan memberikan tindakan pemecetan dengan tidak hormat dan mencabut KTA-nya,” ujarnya, Kamis (6/6) siang.
Ia menjelaskan hingga saat ini masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian mengenai adanya keterlibatan kader partainya dalam penggunaan narkotika. Jika terbukti, kata Anto, PSI tidak memberikan toleransi
Dalam kasus ini, sambung Anto, pihaknya juga mendukung pihak kepolisian untuk mengungkapnya hingga tuntas. “Kita mendukung kepolisian hukum seberat-beratnya,” ungkapnya. Dengan adanya informasi ini, Anto mengimbau agar seluruh kader-kader PSI tidak terlibat dengan narkoba. Ia meminta hal ini bisa menjadi pelajaran kepada anggota lainnya.
“Kita mengimbau kepada agar kader-kader lain tak bermain-main dengan narkoba,” katanya. Sementara Kasi Humas Polresta Barelang, AKP Tigor Sidabariba masih enggan membeberkan identitas orang yang ditangkap atau diduga petinggi partai di Batam tersebut. “Masih pengembangan. Belum bisa sampaikan detailnya,” ujarnya singkat.
Satuan Reserse Narkoba Polresta Barelang menangkap seorang petinggi partai politik di Batam berinisial S alias AP, Selasa (4/6). Penangkapan ini atas dugaan kepemilikan narkotika. Informasi yang didapatkan, S merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia ditangkap di kediamannya di Batam Centre. (*)
Reporter : YASHINTA-YOFI YUHENDRI