batampos – Sektor perhotelan di Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan pemulihan yang signifikan di tengah tantangan global. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Tingkat Penghuni Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Agustus 2024 mencapai rata-rata 56,35 persen. Angka ini meningkat 3,99 poin dibandingkan bulan sebelumnya, Juli 2024, yang tercatat sebesar 52,36 persen.
Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto, mengatakan, peningkatan ini tidak hanya signifikan secara bulanan, tetapi juga tahunan. Jika dibandingkan dengan TPK Agustus 2023, terjadi kenaikan sebesar 5,95 poin.
“Tahun lalu pada bulan yang sama, TPK hotel berbintang di Kepri hanya mencapai 50,40 persen,” ujarnya, Jumat (11/10).
Kenaikan TPK di Provinsi Kepri juga melampaui rata-rata nasional. Secara nasional, TPK hotel berbintang pada Agustus 2024 hanya mencapai 54,85 persen, lebih rendah 1,50 poin dibandingkan rata-rata di Kepri. Hal ini menandakan adanya peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, ke provinsi ini.
“Kepri memiliki daya tarik tersendiri sebagai tujuan wisata dan bisnis, terutama Batam dan Bintan. Ini sangat mendukung peningkatan okupansi hotel di wilayah ini,” tambahnya.
Dalam laporannya, BPS juga mencatat bahwa hotel berbintang 4 menjadi yang paling diminati pada Agustus 2024 dengan TPK tertinggi mencapai 62,14 persen. Sebaliknya, hotel berbintang 2 mengalami tingkat penghunian terendah dengan angka 43,58 persen.
Kenaikan TPK hotel berbintang 4 ini menunjukkan preferensi wisatawan untuk memilih hotel dengan fasilitas yang lebih lengkap dan layanan premium, terutama untuk kebutuhan wisatawan mancanegara dan pebisnis yang sering berkunjung ke kawasan industri di Batam.
Selain TPK, BPS Kota Batam juga mencatat peningkatan rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang selama bulan Agustus 2024. Rata-rata lama menginap mencapai 1,91 hari, naik 0,06 poin dibandingkan bulan Juli 2024.
Jika dilihat berdasarkan asal tamu, rata-rata lama menginap tamu Indonesia tercatat 1,89 hari, sedikit lebih rendah dibandingkan tamu asing yang mencapai 1,94 hari. “Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya durasi kunjungan wisatawan yang tertarik untuk menikmati destinasi wisata di Kepri atau memperpanjang kunjungan bisnis mereka, ” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan banyaknya kegiatan berskala nasional dan internasional yang digelar di Kepri dalam beberapa bulan terakhir.
“Event besar dan perbaikan infrastruktur turut mendorong angka penghunian hotel dan durasi kunjungan tamu,” ujarnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra