Sabtu, 23 November 2024

Kisah Inspiratif Konten Kreator Muda Batam

Konsisten Bikin Konten, hingga Aksi Mulia Berbagi Kepedulian

Berita Terkait

spot_img
Rijki Budiman saat berbagi bersama kepada yang membutuhkan. F. Rijki Budiman

batampos – Konten kreator Batam, Kepulauan Riau menggelar aksi sosial bertajuk “Kreator Peduli”. Hal positif ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama untuk berbagi rezeki.

Rijki Budiman salah seorang konten kreator yang tergabung aksi sosial tersebut mengatakan aksi peduli ini digelar dengan berbagi kepada masyarakat.


“Setiap Jumat kami ada kegiatan Kreator Peduli. Mulai dari bagi-bagi nasi kotak ke panti asuhan dan jalanan, bersih-bersih lingkungan dan berbagai kegiatan lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Harga Beras di Batam Naik Rp 15 Ribu per Karung

Perkumpulan konten kreator yang terdiri dari lima anak muda Batam ini menjadi kisah inspiratif yang patut ditiru. Kelima konten kreator tersebut, di antaranya Rijki Budiman, Dio Prayogii, Raymond zhou, Cindy Aurel, dan Yuda.

“Sebenarnya ada tujuh, tapi dua orangnya lagi dibalik layar saja,” ujar Rijki Budiman, Jumat (10/2/2023).

Kreator Peduli ini diharapkan akan menjadi wadah para kreator, teman-teman yang satu bidang yaitu industri kreatif. Baik tua maupun muda boleh ikut peduli. Mereka juga mengajak para konten kreator lainnya ikut berpartisipasi dalam Kreator Peduli ini.

“Terbuka buat siapapun orang yang kreatif. Misalnya buat orang yang bisa menulis, nge-vlog, foto dan lainnya,” kata Rijki.

Baca Juga: Disperindag Batam Lelang Pengadaan Sembako Murah, Nilainya Mencapai Rp5,3 Miliar

Pria kelahiran Batam 20 November 1998 mengaku mengawali karir sebagai konten kreator 2020 lalu. Pandemi membuat tingkat kreatifitasnya muncul, dan melahirkan hingga ratusan konten.

“Awalnya di situ, tapi saya buat konten tentang kehidupan sehari-hari bareng keluarga. Alhamdulillah responnya baik, dan mulai dapat endorsment,” kata dia.

Mendapatkan penghasilan dari konten yang dibuat menjadi alasan Rijki mulai menggarap konten lebih serius, sehingga berfikir untuk membuat perusahaan star-up yang bertujuan menampung konten kreator yang ada di Batam.

“Jadi itu lah alasan mengapa RBcorp hadir. Saya ingin anak kreatif ada wadah untuk berkembang, dan bisa mendapatkan penghasilan dari karya yang mereka buat. Jadi jangan hanya konten, tapi harus ada value,” jelasnya.

Ia mengaku sejak berkiprah di dunia konten kreator mulai ada penghasilan. Untuk satu kali endorsment bahkan pria yang akrab disapa Rijki ini pernah mendapatkan bayaran hingga Rp50 juta.

Baca Juga: Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Kunjungan Prainvestasi

Value dan pengalaman ini yang ingin dibagi nanti kepada konten kreator Batam yang bergabung di RBcorp. Tidak saja itu, agency yang baru berdiri 2021 lalu tersebut, ia juga berusaha mempromosikan konten kreator dengan brand atau produk.

“Kita akan sharing ilmu, pengalaman, dan juga brand. Jadi peluang untuk mendapatkan kerjaan lebih terbuka. Kami membangun konten kreator agar lebih maju dan produktif, namun menghasilkan,” bebernya.

Menurutnya, jika konten kreator sudah menghasilkan, pasti niat untuk berbagi akan ada. Sehingga program kreator peduli bisa berlanjut.

“Berbuat baik sekarang, nanti kebaikannya bisa datang dari berbagai sumber, misalnya kesehatan, usaha lancar, ataupun kita bisa mendapat kebaikan atau doa yang baik dari orang lain. Dari mereka bisa saja kita dapat kerjaan mungkin,” ujarnya.

Rijki menuturkan, pihaknya sudah menggelar Kreator Peduli ini sudah digelar kedua kalinya. Sebelumya pada Jumat (3/2/2023) dan Jumat (10/2/2023). Di Jumat lalu, ada 200 nasi kotak. Lalu berikutnya, ada 222 kotak untuk empat Panti asuhan.

Baca Juga: Warga Tuntut BP Batam Cabut PL di Seinayon

Konten Kreator lainnya, Raymond Zhou menyebutkan di Kreator Peduli ini, bisa sama-sama membangun sebuah komunitas yang peduli kepada sesama dan berbagi kebaikan kepada yang membutuhkan.

“Si penerima bantuan juga yang sudah kita survey dan akan kita bantu setiap minggunya,” kata Raymond.

Ia menambahkan dalam setiap berbagi ini dibuat videonya bukan bertujuan untuk pamer. Melainkan konten ini diharapkan akan menyentuh hati orang yang menonton.

Sehingga menimbulkan benih-benih kebaikan yang akan ikut dalam menyalurkan kebaikan. Lebih tepatnya mengajak orang untuk ikut berbuat baik melalui konten.

“Sebenarnya niat kita bukan untuk pamer. Tapi kita menunjukkan karya melalui konten video,” tutur pria berkemeja merah ini. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update