Minggu, 22 September 2024

KLHK bersama BGRM Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pantai Setokok Bulang

Berita Terkait

spot_img
mangrove
Pejabat kementerian LKH, BGMR dan masyarakat secara kompak melakukan penanaman mangrove di Pantai Setokok Bulang. (istimewa)

batampos – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM) melakukan penanaman 1.000 batang bibit mangrove di kawasan Pantai Setokok, Bulang, Kota Batam, Rabu (7/2).

“Penanaman mangrove dalam rangka memperingati hari lahan basah sedunia yang mengangkat tema lahan basah dan kesejahteraan manusia, ” ujar Deputi IV Bidang Pemberdayaan Masyarakat BRGM RI, Ir. Gatot Soebintoro di Pantai Setokok.



Ia mengatakan mangrove adalah salah satu ekosistem yang dapat menyerap karbon secara sangat efektif empat kali lipat dari ekosistem lain. Mangrove berfungsi menjaga kualitas air, karena pencemaran dari darat ke laut bisa disaring mangrove.

“Penanaman mangrove dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, untuk lokasi Kepulauan Riau kita tetapkan di Pantai Setokok Bulang ini,” ujar Gatot usai menanam mangrove.

Menurut dia, mangrove seperti lahan basah yang mempunyai mekanisme sendiri mengatasi pencemaran dari daratan. selain itu dengan penanaman mangrove ini juga mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam melestarikan ekosistem mangrove dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Mangrove adalah ekosistem yang sangat penting untuk menjaga suatu wilayah seperti pantai ini agar tak abrasi. Kepri menjadi sasaran pelaku pembalakan mangrove yang marak dalam beberapa tahun terakhir. Jika mangrove rusak maka potensi perekonomian masyarakat juga akan terganggu sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah juga akan menurun. Oleh sebab itu, perlu rehabilitasi mangrove,” ujarnya

Peringatan hari lahan basah sedunia ini, kata dia sejalan dengan visi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk memulihkan gambut, menghijaukan mangrove.

Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Legisiasi, Legal, dan Advokasi, Dr. Ir. Ilyas Asaad yang turut melakukan penanaman menyebutkan penanaman mangrove ini merupakan perintah langsung menteri Siti Nurbaya untuk mendorong ekosistem mangrove di Batam.

Penanaman mangrove di Setokok, kata dia lokasi ini nantinya dapat ditetapkan menjadi kawasan ekosistem yang dapat menjadi ikon wisata masyarakat setempat. Apalagi pesisir pantai Setokok sudah ditetapkan menjadi kampung wisata mangrove terpadu yang masuk dalam kawasan hutan lindung. Adapun luasannya seluas 15 hektar.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo juga melakukan penanaman mangrove dilokasi Pantai Setokok Bulang di tahun 2021 lalu. Pohon mangrove yang ditanam presiden beserta jajaran menteri tampak telah tumbuh. Sementara penanaman mangrove oleh KLHK dan BGRM tak jauh dari lokasi mangrove yang ditanam presiden beberapa waktu lalu. Bersama warga sekitar, instansi pemerintah daerah, bahu membahu menanam dan menyulap pantai ini jadi kawasan ekosistem mangrove. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update