Kamis, 3 Oktober 2024

Koalisi Besar Usung Amsakar: Nasdem-Gerindra-Golkar Bersatu pada Pilkada Batam

Berita Terkait

spot_img

amsakar batamposbatampos – Partai Nasdem, Gerindra, dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Kota Batam. Sedang menunggu rekomendasi tertulis dari pengurus pusat masing-masing partai.

Pertemuan di lantai 20 Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu 22 Mei 2024 menjelang siang itu, berlangsung cair. Surya Paloh, sang tuan rumah, banyak bercerita tentang perkembangan politik nasional usai pemilihan presiden. Gaya bicaranya yang berapi-api sesekali diselingi guyonan.



Para tetamu yang duduk meriung di depan Ketua Umum Partai Nasdem itu, khusyuk mendengarkan. Saat sahibul bait melempar canda, sontak mereka pun melepas tawa. Hadir di situ Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem; Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI dari Nasdem; Rusdi Masse, anggota DPR RI dan Ketua Nasdem Sulawesi Selatan; Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam dan Ketua Nasdem Kota Batam; Saan Mustopa, anggota DPR RI dari Nasdem.

Selain membahas dinamika politik nasional, Paloh juga menyampaikan rencana partai dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak yang bakal dihelat 27 November 2024.

Menurut seorang politisi dan seorang petinggi lembaga negara yang mengetahui isi pertemuan tersebut, saat membahas pemilihan wali kota Batam, Surya Paloh memastikan bahwa tiket Nasdem untuk calon wali kota Batam akan diserahkan kepada Amsakar. “Itu sudah final. Pak Amsakar maju di Batam,” ujar sumber tersebut menirukan ucapan Paloh.

Dalam pertemuan itu, sumber menambahkan, Paloh menyampaikan kepada Amsakar bahwa partainya akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Batam. “Saya sudah membicarakannya dengan Dasco, sudah tiga kali bertemu, dan sudah sepakat,” kata Paloh sebagaimana dituturkan sumber tersebut. Dasco yang dimaksud adalah Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra.

Sumber tersebut bercerita, Amsakar sempat melontarkan pernyataan bernada tanya kepada Paloh perihal posisi Partai Golkar. “Kan, sebelum Lebaran Golkar sudah terang-terangan ingin meminang Amsakar untuk pilkada Batam, bahkan menawarkan pindah partai. Itu yang ditanyakan Amsakar,” ujar sumber tersebut.

Paloh menukas pertanyaan itu. “Ah, itu gampang. Nanti Saan (Mustopa) komunikasi dengan Doli (Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar). Saya juga akan bicara dengan Airlangga (Ketua Umum Golkar). Saya ini kan dulu Golkar juga. Mereka adik-adik saya semua,” kata Paloh, ditirukan sumber tersebut.

Amsakar disebut juga sempat bertanya perihal nasib Pietra Machreza Paloh, keponakan Surya Paloh, yang dikabarkan semula akan ditugaskan mendampinginya sebagai calon wakil wali kota Batam. Menurut sumber Batam Pos, Paloh meminta Amsakar tidak merisaukan masalah itu. “Pietra nanti saya yang urus,” ujar Paloh seperti disampaikan sumber.

Paloh kemudian menyuruh Saan Mustopa memanggil Pietra yang saat itu berada di lantai 14 Nasdem Tower untuk datang ke ruangannya di lantai 20. “Kau bantu Amsakar di Batam. Dia harus menang,” kata Paloh kepada Pietra. “Siap,” kata Pietra. Pertemuan bubar menjelang pukul 13.00 WIB.

Amsakar Achmad yang dihubungi Batam Pos membenarkan bahwa pada tanggal 22 Mei ia dipanggil Surya Paloh ke Jakarta. “Sebagai kader, kalau dipanggil ketum kita wajib datang,” ujarnya, akhir pekan lalu. Ditanya, apakah benar ia sudah diberi tiket pilkada Batam oleh DPP Nasdem, Amsakar menjawab diplomatis. “Tiket itu kalau rekomendasi resminya sudah keluar dan sudah di tangan.”

Amsakar mengatakan, saat ini, ia diperintahkan oleh Surya Paloh untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Batam. “Sementara untuk saat ini, itu dulu perintah yang saya terima,” katanya.

Perihal koalisi dengan Gerindra dan partai lain, menurut Amsakar, itu sepenuhnya menjadi wewenang pengurus pusat. “Koalisi itu otoritasnya di DPP. Itu pembicaraan tingkat ketua umum. Saat ini saya fokus sosialisasi dulu. Nanti kita tunggulah bagaimana keputusan akhirnya,” kata dia.

Jawaban senada disampaikan Ketua Gerindra Kota Batam, Nyanyang Haris Pratamura. Ia mengaku sejauh ini belum menerima arahan dari pengurus pusat terkait koalisi pilkada.

“Termasuk dengan Nasdem, belum tahu. Karena itu adalah kebijakannya ketua umum partai kita. Kami di daerah ini hanya melaksanakan apa yang diperintahkan,” tuturnya.

Partai Gerindra sendiri sudah menetapkan Li Claudia Chandra sebagai calon wali kota Batam 2024. Claudia adalah perempuan kelahiran Dabo, Lingga. Ia kini menjabat wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan dan juga ketua Gerindra Tangerang Selatan. Baliho dan poster Claudia kini bertebaran di banyak titik di Kota Batam.

Nyanyang Pratamura menyebutkan, penunjukan Claudia merupakan intsruksi langsung dari pengurus pusat Gerindra.

“Kita melaksanakan apa yang diperintahkan oleh DPP untuk menjadikan Li Claudia Chandra sebagai calon wali kota Batam,” kata anggota DPRD Provinsi Kepri tersebut.

Komunikasi terus dilakukan DPC Gerindra dengan partai-partai lain terkait pencalonan Claudia. Salah satunya dengan mendaftarkan Claudia ke beberapa partai, di antaranya PDI-Perjuangan, PAN, Hanura, PKB, PSI, PKN dan Demokrat.

Sekretaris DPC Gerindra Kota Batam, Aweng Kurniawan mengatakan, Ketua DPD Partai Gerindra Kepri, Iman Sutiawan, telah menginstruksikan semua kader agar segera merapatkan barisan untuk mendukung pencalonan Claudia.

“Bu Li Claudia Chandra salah satu kader terbaik Partai Gerindra,” ujar Aweng.

Selain koalisi Nasdem-Gerindra, pencalonan Amsakar Achmad di arena Pilkada Batam 2024 juga disokong Partai Golkar. Akhir pekan lalu, sejumlah petinggi Golkar Kepri dan Batam bertemu dengan Amsakar. Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Golkar Kepri Achmad Makruf Maulana, Ketua Golkar Batam M Yunus Muda, dan Wakil Ketua Golkar Kepri Ade Angga itu diputuskan Golkar mencalonkan Amsakar di Pilkada Batam.

Sekretaris Golkar Kota Batam Djoko Mulyono membenarkan pertemuan tersebut. “Ya, memang ada pertemuan yang diinisiasi oleh DPD Golkar Provinsi, Pak Makruf. Ada juga di sana Pak Yunus Muda,” kata Djoko.

Djoko mengatakan, dalam kesempatan tersebut, DPD Golkar Kepri menyatakan bahwa Golkar akan mengusung Amsakar Achmad. Namun, tetap menunggu keputusan dari pengurus pusat.

Ketua Komisi III DPRD Batam tersebut menambahkan, dari internal Partai Golkar sendiri ada beberapa nama yang diusulkan untuk maju dalam Pilkada Kota Batam seperti Yunus Muda, Asmin Patros, dan Taba Iskandar.

“Tetapi itu masih tahap komunikasi. Semuanya akan tetap tergantung keputusan dari DPP Golkar,” katanya.

Djoko menambahkan, Partai Golkar saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Termasuk masih berupaya untuk mengadakan pertemuan dengan Li Claudia Candra (cawako Gerindra). “Kita sudah ada rencana untuk bertemu, tapi sejauh ini belum ada waktu yang tepat,” kata Djoko.

Dengan bersatunya ketiga partai tersebut, kemungkinan besar pasangan yang diusung adalah Amsakar Achmad-Claudia Chandra.

Belum Memutuskan Calon

Jika Nasdem, Gerindra, dan Golkar sudah memastikan calon yang akan diusung, partai-partai lain yang memiliki kursi di DPRD Batam masih menimbang-nimbang nama yang akan dijagokan.

DPC PDI Perjuangan Kota Batam sudah mengusulkan beberapa nama, di antaranya Marlin Agustina, Li Claudia Chandra, dan Amsakar Achmad. Dan untuk calon wakil wali kota ada beberapa dari internal partai, yakni Udin P Sihaloho, Putra Justisi Respaty, Buralimar, dan Budi Masdiyanto. Sedangkan dari luar partai, ada nama Jefridin Hamid.

“Kalau untuk wakil ada beberapa nama yang kita kirim ke pusat dan semua keputusan ada di pusat,” kata Tumbur M Sihaloho, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Batam sekaligus Ketua Penjaringan untuk Pilkada Kota Batam.

Tumbur tegas mengatakan bahwa PDI Perjuangan dengan perolehan kursi yang signifikan diminta untuk tetap ikut berpartisipasi di pilkada. “Perpolitikan ini masih dinamis sekali. Yang jelas dengan pencapaian kursi PDI Perjuangan, kita wajib mendorong salah satu kader terbaik kita untuk maju. Apakah nanti menjadi calon wakil atau wali kota, kita lihat saja keputusan pusat,” katanya.

Menurut Tumbur, pusat akan tetap melihat elektabilitas atau dari masing-masing calon. Dan komunikasi dengan calon atau partai lain masih terus dilakukan. “Pusat akan tetap melihat elektabilitas calon. Artinya survei akan tetap menentukan,” katanya.

Terpisah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batam menyiapkan target tinggi dengan menawarkan tiga nama sebagai kandidat calon wali kota atau calon wakil wali kota Batam 2024. Sekum DPD PKS Batam Warya Burhanuddin menyebutkan, tiga nama itu ialah Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kepri Suryani, Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono dan Ketua DPD PKS Batam M Yusuf.

“Jadi yang kami sorong untuk maju Pilkada Batam ya tiga nama itu,” kata Warya.

Ia menerangkan, PKS Batam terus menjalin komunikasi lintas partai untuk ikut bergabung dalam bursa calon kepala daerah 2024. Untuk diketahui, PKS Batam mendapat 6 kursi pada Pileg 2024. Jumlah kursi ini masih kurang untuk dapat bertarung pada Pilkada Batam 2024.

“Yang kami lakukan sekarang adalah membangun silaturahmi dengan calon wali kota dari luar PKS. Yang lagi santer saat ini kan Marlin Agustina dan Amsakar Achmad,” kata dia.

Ia menyebutkan, PKS yakin kader yang direkomendasikan adalah kader terbaik dan mempunyai basis suara riil. \Maka dari itu, PKS terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Termasuk dengan para calon wali kota. “Kami sudah tawarkan juga ke Bu Marlin dan Pak Amsakar. Selain itu, kami juga tawarkan ke partai lain yang belum mempunyai kandidat seperti PDIP Batam, PKB, dan PAN,” kata dia.

Menurut dia, sudah ada calon wali kota yang tertarik dengan rekomendasi kandidat yang ditawarkan oleh PKS. Namun, Warya belum bisa membeberkan lebih jauh siapa calonnya itu. “Itu nanti tunggu keputusan DPP PKS. Karena masih ada survei dan lain-lain,” jelas dia.

Dalam Pileg 2024 lalu, suara partai PKS lebih dari 60 ribu. Dengan jumlah ini ia yakin bisa menjadi pertimbangan bagi partai lain untuk berkoalisi. “Target kami ikut pilkada tentu ingin menang, bukan hanya berpartisipasi,” tuturnya.

Kader PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Kepri, Raden Hary Tjahyono, menyatakan siap untuk maju di pilkada 2024. “Berdasarkan hasil keputusan rapat kerja daerah DPD PKS Batam untuk pilkada Batam saya yang direkomendasikan. Karena sudah seperti itu, ya, saya tanggapi dengan penuh tanggungjawab,” kata dia.

Ia juga siap untuk dipasangkan dengan Marlin Agustina atau Amsakar Achmad.

“Untuk itu, saat ini PKS sedang membangun komunikasi politik dengan beberapa partai dan kandidat yang sudah memutuskan maju. Intinya siap jika dipasangkan dengan siapa saja,” pungkasnya.

Senada dengan parpol lain, Partai Amanat Nasional menyiapkan sejumlah nama untuk diusulkan sebagai kandidat calon wali kota Batam 2024. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Batam Safari Ramadan menjelaskan, nama -nama yang sudah diserahkan ke DPW dan DPP PAN ialah Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Sekda Batam Jefridin, dan Wakil Wali Kota Batam saat ini, Amsakar Achmad.

“Selain itu ada juga nama dari internal kita seperti Safari Ramadhan dan Edward Brando. Nama -nama ini sudah dikirim ke DPP. Nanti DPP yang akan memutuskan, kemungkinan pertengahan bulan ini sudah ada, ” tuturnya.

Sama dengan PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menawarkan enam nama sebagai kandidat calon wali kota dan calon wakil wali kota Batam dalam membangun koalisi.

“Saya pikir kita sudah melalui tahapan yang panjang. Mulai dari penjaringan, pendaftaran hingga didapat tiga nama yang direkomendasikan ke DPP sebagai calon wali kota Batam dan tiga nama untuk calon wakil wali kota Batam, ” ujar Ketua DPC PKB Batam Surya Makmur Nasution.

Adapun ketiga nama calon walikota yang diberikan ke DPP pusat ini, kata Surya, adalah Marlin Agustina, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. Sedangkan tiga nama calon wakil wali kota adalah Jefridin Hamid, Hendrik, dan Heri Mukrizal. Nama-nama ini telah melalui pertimbangan suara masyarakat siapa yang layak dan terbaik membawa Batam lebih maju.

“Calon yang akan diusung menunggu keputusan DPP. Juli ini saya kira sudah keluar,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: ALFIAN LUMBAN GAOL, RENGGA YULIANDRA

 

spot_img

Update