batampos – Momen pertama di bulan puasa dimanfaatkan sebagian warga Batamcenter untuk berburu santapan buka puasa.
Seperti yang terlihat di Pasar Botania 2. Sejumlah pedagang pasar mulai menjual berbagai kebutuhan yang bisa menjadi pilihan dalam sajian buka puasa.
Berbagai jenis jeli, cincau, dan kolang-kaling, kini bisa ditemui di lapak-lapak pedagang pasar tradisional di Kota Batam. Memasuki bulan puasa ini, pedagang menambah stok kolang-kaling yang dijualnya untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Pembeli, Nurhalimah menuturkan sengaja mencari bahan makanan yang akan diolah menjadi menu buka puasa bersama keluarga.
“Hari pertama, dan kebetulan saya libur kerja. Jadi ingin menyajikan menu yang berbagai di buka puasa pertama hari ini,” sebutnya.
Baca Juga:Â Awal Ramadan, Kelapa Muda Jadi Incaran Warga Batam
Ibu satu anak ini membeli kolang-kaling untuk dimasak kolak bersama pisang juga. Sengaja pagi nyarinya, karena nanti biasanya kehabisan seperti pisang,” ujarnya.
Menurut pedagang yang dijumpai di pasar, Mimi mengatakan hari pertama menjalani bulan puasa ini, kolang kaling dan cincau menjadi primadona.
“Sejak pagi sudah ramai yang beli. Ini malah nambah stok, karena sampai siang ini masih banyak yang nyari untuk menu buka puasa,” ujarnya, Selasa (12/3).
Pembeli sudah ramai sejak pagi, hal ini mungkin juga karena masih libur kerja. Sehingga ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan momen ini, dalam mencari bahan makanan yang akan diolah menjadi sajian berbuka puasa atau takjil.
Mimi menyebutkan bahan takjil yang dijual di pasar-pasar sangat beragam, mulai dari yang paling sering dicari, yaitu kolang-kaling, cincau, hingga sagu mutiara.
Tidak hanya menjual ke pembeli biasa, pedagang juga menjualnya ke pedagang-pedagang takjil yang jumlahnya bertambah saat Ramadan.
Baca Juga:Â Harga Cabai di Batam Kembali Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
Beberapa bahan takjil ini dijual dengan harga yang beragam pula, dan masih terjangkau. Kolang-kaling bening misalnya, dijual Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan kolang-kaling rainbow yang berwarna-warni dijual Rp 6 ribu per kotak kecil.
Cincau kotak yang dijual Rp 10 ribu per 700 gram, atau Rp 6 ribu per 400 gram; cincau jelly ball dijual Rp 5 ribu per cup, rainbow jelly ball dijual Rp 6 ribu per cup, sagu mutiara basah dijual Rp 3 ribu per bungkus.
Biji selasih basah dijual Rp 3 ribu per bungkus, pacar cina dijual Rp 5 ribu per bungkus, tape biasa Rp 5 ribu per bungkus seberat 150 – 160 gram, dan tape kotak dijual Rp 10 ribu per kotak seberat 330 – 350 gram. (*)
Reporter: Yulitavia