Jumat, 20 September 2024
spot_img

Komnas Perlindungan Anak Soroti Kasus Anak di Batam, Ini Komentarnya

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi kekerasa pada anak
Ilustrasi. Foto: Jawapos.com

batampos – Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait menyoroti kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak yang terjadi di Kota Batam. Menurutnya pembangunan di Batam belum dibarengi dengan fasilitas anak.

“Sangat disayangkan. Masih banyak kasus anak yang terjadi di Batam. Kota Madani ini termasuk kota yang sering saya datangi, untuk melihat kasus kekerasan terhadap anak,” kata dia saat menghadiri Deklarasi Batam Menuju Kota Layak Anak di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (26/7).



Aris menyebutkan informasi terbaru yang diterima adalah, terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini di Batam yang melibatkan anak. Kekerasan, pelecehan di tempat mereka mendapatkan pendidikan baik rohani maupun jasmani.

Pemerintah Daerah memiliki peran penting untuk memutus mata rantai kekerasan, maupun pelecehan seksual yang melibatkan anak ini. Ia mendukung Batam menuju kota layak anak, kota yang nyaman bagi anak, serta menjadikan kekerasan terhadap anak menjadi isu yang perlu dan menjadi fokus untuk ditangani.

Ada beberapa sekolah yang berlatarbelakang agama justru tempat itu, menjadi tempat sarang predator seks terhadap anak. Kejadian ini tidak saja terjadi di daerah Jawa, namun juga terjadi juga di Batam, dan ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

“Ayok kita dukung Batam menjadi kota yang layak untuk anak. Jangan sampai ada lagi kasus kekerasan terhadap anak. Hal ini juga perlu didukung hadirnya fasilitas yang bisa mendukung hak bermain anak, hingga belajar anak. Anak harus merasa aman dimana pun mereka berada di Batam ini,” jelasnya.

Ada banyak laporan dan kasus kekerasan yang diterima anak setiap tahunnya. Dari berbagai pelanggaran tersebut, 52 persen merupakan kejahatan seksual. Tindakan ini lebih banyak ditemukan dari pada bentuk kekerasan lainnya.

“Ada juga kasus pelaku dan korban merupakan anak. Artinya ada pelemahan pengawasan dari kita semua. Untuk itu mari kita bersama mencegah agar kejadian ini tidak berulang,” ujarnya.

Untuk sekarang, dan kedepannya bagaimana menyelamatkan anak di Batam dari berbagai tindakan kekerasan yang melibatkan anak. Mari menyatukan langkah. Pelanggaran anak merupakan kejahatan kemanusiaan.

“Komnas perlindungan anak tidak ada kata damai untuk kasus kejahatan seksual terhadap anak. Perlu peran orang sekampung untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak ini,” terangnya.

Aris menambahkan perlu komitmen bersama untuk untuk menyelamatkan anak di Batam. Isu tentang anak merupakan tanggungjawab bersama untuk menyelamatkan anak.

“Tempatkan lah permasalahan anak ini prioritas di samping program lainnya. Tidak adil, jika dibiarkan anak menderita. Harapannya, Batam menjadi kota layak anak, dan bersahabat untuk anak,” tambahnya. (*)

 

Reporter : YULITAVIA

 

spot_img
spot_img

Update