batampos – Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) menyelenggarakan kegiatan “Komwasjak Mendengar” di Kampus Politeknik Negeri Batam, Kamis (27/6). Kegiatan yang bertujuan untuk menjaring masukan dan aspirasi masyarakat terkait permasalahan perpajakan ini, sukses mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan.
Dalam acara yang dihadiri sekitar seratus peserta ini, Komwasjak memberikan kesempatan kepada masyarakat Kota Batam untuk menyampaikan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi di bidang perpajakan. Partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dosen, mahasiswa, konsultan pajak, asosiasi, dan komunitas antikorupsi, serta media massa, menunjukkan betapa beragamnya isu perpajakan yang ada.
Ketua Komwasjak, Amien Sunaryadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa salah satu tugas Komwasjak adalah meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak. Biasanya, kepatuhan yang timbul akibat terpaksa, disebabkan karena adanya kebijakan yang dirasa tidak baik dan tidak adil oleh wajib pajak.
”Urgensi dibentuknya Komwasjak adalah supaya kebijakan dan administrasi perpajakan bisa berjalan dengan baik dan adil, agar antara fiskus dan wajib pajak sama-sama nyaman,” ujarnya.
Karena itu, sambung dia, pihaknya hadir untuk memperkenalkan diri dan ingin mendengar terkait pengalaman yang pernah dialami atau didengar oleh wajib pajak dan masyarakat.
Mengenai permasalahan perpajakan yang ada di Kepulauan Riau, lanjut Amien, beberapa isu yang muncul dalam diskusi di antaranya terkait kompleksitas prosedur perpajakan, kemudahan untuk memperoleh fasilitas perpajakan, permasalahan yang terjadi di kawasan Free Trade Zone (FTZ), serta perlunya peningkatan kualitas pelayanan dan edukasi bagi wajib pajak.
”Komwasjak berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan-masukan ini dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” katanya.
Kegiatan “Komwasjak Mendengar” pertama yang dilaksanakan di Palembang juga telah memberikan banyak wawasan berharga dan kini menjadi bahan evaluasi untuk pembenahan sistem perpajakan. Dengan diadakannya acara kedua di Batam, Komwasjak berharap dapat terus memperluas jangkauan dan mendengar lebih banyak aspirasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Komwasjak mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dan berbagi pandangan dalam acara ini. Partisipasi aktif dan kontribusi yang berharga dari masyarakat akan menjadi dasar yang kuat untuk reformasi perpajakan yang lebih baik dan lebih adil di masa mendatang. (*)
Reporter : ARJUNA