Selasa, 26 November 2024

Konsumsi Gas 3 Kg di Batam Meningkat, Pertamina Tambah Stok ke Masyarakat

Berita Terkait

spot_img
Warga saat membeli gas 3 Kilogram di Kecamatan Batuaji, Selasa (21/3). Disperindag bersama Pertamina melakukan operasi pasar elpiji 3 Kg untuk mengatasi kelangkaan di Batam. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan penyaluran, distribusi, dan stok LPG subsidi bagi masyarakat di Kota Batam.

CommRel CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Imam Mohamad mengatakan selain penyaluran reguler yang rutin dilaksanakan, Pertamina juga melakukan penguatan stok gas 3 Kg merespon meningkatnya trend konsumsi LPG3 Kg di masyarakat Batam.


“Terhitung sejak Sabtu 29 Juli 2023 sudah ditambah pasokan stok LPG 3 Kg sebanyak 22.400 tabung. Penguatan stok juga akan dilakukan pada 30 Juli 2023 sejumlah 22.400 tabung dan direncanakan tanggal 2 Agustus 2023 sebanyak 22.400 tabung untuk Kota Batam. Penambahan ini diluar jadwal reguler pengiriman ke pangkalan-pangkalan kita ya,” ujarnya, Minggu (30/7).

Baca Juga: Pangkalan Dilarang Jual Gas 3 Kg di Atas HET, Ada Sanksinya

Imam menambahkan, sejauh ini pendistribusian LPG 3 kg di Kota Batam sejauh ini tak ada kendala. Penyalurannya normal sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.”Jadi perlu kami sampaikan lagi tidak ada pengurangan. Apa yang terjadi di masyarakat karena panic saja, padahal penyaluran LPG masih normal, ” ungkap Imam.

Diakuinya, penyaluran LPG ke masyarakat ini ada dua. Pertama, penyaluran reguler seperti yang biasa disalurkan dan penguatan stok. Penguatan stok ini diluar jalur reguler. “Jadi di penyaluran reguler kita normal kita tambah lagi dengan penguaran stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi saat ini,” ungkap Imam.

Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying, karena stock di depot LPG begitu pun SPBBE berjalan lancar dan tersedia. Apabila masyarakat memiliki keluhan atau pertanyaan terkait produk Pertamina dapat menghubungi Call Center Pertamina yaitu 135.

“Kami pastikan stok tetap ada dan masyarakat tidak perlu panik, ” pungkasnya.

Baca Juga: Efek El Nino, Angin Bertiup Kencang dan Suhu Lebih Panas di Wilayah Kepri

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) Graha Pertamina Jakarta.

Nicke Widyawati dalam keterangan resmi menyebutkan ia juga menggelar rapat koordinasi via video conference dengan general manager (GM) di seluruh unit operasi pemasaran pada Sabtu (29/7). “Mengenai LPG 3 kg saya sudah cek dan memastikan bahwa suplai secara nasional aman,” ujarnya.

Pantauan langsung itu juga dilakukan bersama dengan Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dan Supervisor PIEDCC. “Kami lakukan video conference dengan seluruh Direksi Patra Niaga dan juga GM di semua wilayah untuk mengecek kondisi suplai elpiji seperti apa, dan kami juga ingin memastikan bahwa semua program-program yang telah kami dorong untuk mengatasi permasalahan di lapangan bisa terselesaikan,” tambah Nicke.

Baca Juga: 1.082 Kasus Perceraian Masuk ke PA Batam, Paling Banyak Gugat Cerai, Ini Penyebab Utamanya

Berdasarkan data langsung di PIEDCC, Nicke mengungkap bahwa stok dan suplai elpiji secara nasional dalam keadaan aman. “Kami akan langsung meninjau ke beberapa daerah yang kita lihat ini krusial untuk kita cek langsung memastikan suplainya aman, ” sebut Nicke.

Nicke pun mengimbau masyarakat untuk tidak beli panik terkait dengan stok elpiji. Ia meminta masyarakat melaporkan apabila terjadi kendala, penyelewengan, kelangkaan hingga harga elpiji yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah melalui call center Pertamina di 135.

“Saya sampaikan kepada masyarakat untuk elpiji subsidi, jelas yang berhak mendapatkan itu adalah masyarakat yang kurang mampu. Jika masyarakat melihat adanya penyelewengan, penyimpangan, kelangkaan, dan jika harganya di atas harga eceran yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah lapor ke 135. Kami mohon juga bantuannya agar kita bisa menyelamatkan subsidi negara ini ke pihak yang tepat,” pungkasnya. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update