batampos – Pasar Dreamland yang berlokasi di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang tidak lagi sebagai pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) II. SEbab Pemko Batam tidak memperpanjang kontrak kerja sama sebagian pasar TPID II.
Pengelolaan pasar kini kembali dipegang pengembang dalam hal ini PT Putera Karyasindo Prakarsa (PKP).
Seperti diketahui pasar yang diresmikan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi diawal tahun 2021 ini sempat menyandang status sebagai pasar TPID II yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam. Namun semenjak diresmikan pasar ini tidak berkembang bahkan mati suri selama pandemi Covid-19 mewabah. Hingga saat ini pasar masih sepi.
Baca Juga:Â Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Segera Tambah Stok Gula Untuk Batam
Pemko Batam sepertinya menyerah dan mengembalikan pengelolaan pasar ini ke pengembang setelah masa kontrak sebagai pasar TPID habis di akhir Januari 2023 lalu.
“Tanggal 8 September kemarin sudah putus tidak diperpanjang lagi. Sekarang kembali ke PKP pengelolaannya, ” ujar pengelola Pasar Dreamland, Mudji, Kamis (21/9).
Dengan adanya keputusan yang pasti ini, tentunya kedepan pengelola mulai bisa mengambil langkah untuk kembali menghidupkan pasar yang sudah cukup lama tidur tersebut.
“Sudah bisa kita pikirkan upaya selanjutnya karena statusnya sudah jelas. Semoga berjalan lancar dan pasar ini hidup nantinya,” ujar Mudji.
Pantauan di lapangan, pasar yang diresmikan oleh Wali kota Batam Muhammad Rudi pada awal tahun 2021 ini sudah tak ada lagi aktifitas yang mencolok. Lapak dalam pasar sudah tutup total. Tak ada lagi pedagang di sana. Hanya lapak kios di luar yang terisi oleh warung sembako atau kedai kopi.
Baca Juga:Â Penerimaan CASN dan PPPK Resmi Dibuka, Ini Rincian Jumlah Formasinya di Batam
Selama ini pasar yang dikelola oleh Pemko Batam ini juga tidak ada perkembangan yang berarti sebab sepi pedagang ataupun pengunjung. Padahal konsep awal pasar ini cukup bagus sebagai pasar TPID untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di sekitarnya.
Pasar ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk lokasi parkir yang luar. Beberapa pedagang yang masih bertahan di sana berharap agar pengelolaan kedepannya bisa menghidupkan kembali pasar tersebut.
“Siapapun pengelolanya kita dukung asalkan pasar ini hidup dan ramai,” ujar Ahmad, seorang pedagang. (*)
Reporter: Eusebius Sara