Senin, 23 September 2024

Korban Penikaman Masih Kritis, Keluarga Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Berita Terkait

spot_img
Screenshot 20240923 152732
Riky Saputra saat dirawat di RS Mutiara Aini. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Riky Saputra, korban penikaman dari oknum sekuriti perumahan masih menjalani perawatan intensif di RS Mutiara Aini hingga, Senin (23/9).

Pria 27 tahun ini dihujani empat tikaman oleh pelaku yang disebut sebagai oknum sekuriti perumahan MKGR di bagian perut dan dada saat sedang nongkrong di warung dekat gerbang perumahan Senawangi, Batuaji, Sabtu (21/9) malam lalu.



Ia belum pulih karena masih harus menjalani serangkaian pengobatan termasuk transfusi darah dan operasi karena ususnya sempat terburai keluar akibat luka tusukan di bagian perut.

Baca Juga: Diduga Dendam Lama, Seorang Pria Ditikam Sekuriti Saat Nongkrong di Warung

“Masih di Rumah sakit. Cuma sudah pindah ke ICU. Kemarin di IGD. Kondisinya masih belum stabil. Butuh banyak darah dia karena luku-luka itu, ” ujar Adi Wibowo, orangtua angkat Riky, Senin (23/9).

Terkait laporan ke Polsek Batuaji atas kejadian ini, Adi mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut terkait pelaku yang disebutkan sebagai sekuriti perumahan tersebut.

“Untuk pelaku belum ada info lagi. Kami masih fokus dengan perawatan anak kami ini, ” ujar Adi.

Sementara dari Polsek Batuaji sebelumnya sudah membenarkan adanya laporan dan penyelidikan kasus penikaman tersebut. Namun demikian penyidik belum belum bisa berkomentar banyak karena masih mencari keberadaan pelaku.

“Iya ada laporan itu dan lagi diselidiki, ” ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu Andi Pakpahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penikaman ini diduga kuat karena dendam. Korban dan pelaku sudah saling kenal. Menurut keluarga korban sebelumnya korban dan pelaku sempat terlibat cek cok namun sudah ada perdamaian di hadapan polisi.

“Anak kami ini sebelumnya memang ada cek cok dengan pelaku itu. Masalah portal perumahan yang dijaga pelaku. Kami mau masuk dia cuek saja sambil main ponsel. Anak saya ini tegur dan terjadi cek cok dan itu sudah ada penyelesaian dan perdamaian. Ini dia datang lagi tanpa banyak tanya langsung main tikam saja, ” kata Adi.

Atas kejadian ini, Adi dan keluarga besar berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update