Sabtu, 1 Februari 2025

KPU Batam Antisipasi Keterlambatan Pendistribusian Logistik Pemilu

Berita Terkait

spot_img
Ketua KPU Batam Mawardi saat meninjau kotak suara yang sudah dirakit.

batampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mengantisipasi keterlambatan pengiriman logistik pemilu jelang pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

“H-7 kami sudah mulai jalan untuk pendistribusian. Kami berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk pengawasan selama proses pengiriman logistik,” kata Ketua KPU Batam, Mawardi usai membuka Rapat Koordinasi Pendistribusian Logistik di Hotel Planet Holiday, Rabu (27/12) siang.


Tiga wilayah dengan kategori tertentu akan menjadi prioritas dalam pendistribusian logistik. Pertama itu wilayah dengan jumlah TPS terbanyak. Sagulung memiliki TPS terbanyak, sehingga mendapatkan prioritas pengiriman logistik di hari pertama.

Kedua, kategori wilayah terjauh juga masuk dalam skala prioritas. Wilayah hinterland atau pesisir masuk dalam kategori ini. Misalnya Pendistribusian Logistik di Pulau Abang, Pulau Terong, dan pulau- pulau lainnya.

Baca Juga: Ini Polsek Terbaik di Batam, Bukan Polsek di Pusat Kota

Kategori ketiga adalah wilayah dengan tersulit dari segi moda transportasinya. Wilayah pulau yang harus menempuh jalur darat, laut, dan darat lagi masuk dalam kategori ini.

“Sejauh ini moda transportasi masih mengandalkan kapal pompong untuk menangkap wilayah kepulauan,” sebutnya.

Faktor cuaca menjadi perhatian dalam pendistribusian logistik. Awal tahun atau Imlek itu biasanya kondisi cuaca cukup ekstrem. Keamanan logistik ini menjadi perhatian, karena mayoritas berbahan kertas.

“Jadi kami tadi bersama TNI/ Polri memastikan hal ini tidak terjadi. Kami ingin logistik utuh, dan tidak rusak sampai di tujuan,” imbuhnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Rudi Imbau Warga Tetap Jaga Keselamatan saat Bepergian

Sementara itu, tamu undangan yang hadir merupakan PPK dan PPS yang akan bertugas nanti. Selama diskusi mereka menyampaikan terkait kekhawatiran penyelenggara di tahun 2010 lalu.

“Saat pemilu lalu kondisi benar-benar kacau. Bahkan mereka bilang kekurangan surat suara. Jadi ini yang akan kami antisipasi, guna meminimalisir adanya kegagalan dalam ketepatan waktu penyaluran, dan kelengkapan logistik,” ungkapnya.

Mawardi menambahkan sebanyak 4,3 juta surat suara sudah diterima KPU Batam. Saat ini sudah dilakukan perekrutan untuk pelipatan surat suara.

“Yang daftar sudah ada 180 orang di hari pertama, kami butuhnya sekitar 300 an orang pelipat surat suara. Nanti tanggal 3 Januari sudah mulai jalan,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update