batampos – KPU Kota Batam telah memastikan bakal mengadakan debat publik pertama untuk pasangan calon Pilwako Batam, pada 1 November.
Debat ini merupakan bagian dari upaya KPU Kota Batam dalam memfasilitasi kampanye Pilkada berdasarkan ketentuan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 dan Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024.
Ketua KPU Batam, Mawardi menyampaikan bahwa debat publik ini telah disepakati dengan tim pasangan calon dan akan digelar di Hotel AP Premiere Batam, pukul 19.30 sampai 22.30 WIB.
Baca Juga: KPU Batam Mulai Distribusikan Surat Suara H-7, Prioritaskan TPS Terbanyak dan Wilayah Terluar
KPU Kota Batam telah menetapkan tema utama debat, yaitu “Penguatan Pembangunan Inklusif dan Transformatif Menuju Batam Emas 2045,” dengan empat subtema: Pendidikan dan Kesehatan, Ekonomi dan Tata Kelola Pembangunan, Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, serta Pariwisata dan Digitalisasi.
“Tema ini dirancang untuk menggali visi dan misi pembangunan jangka panjang Kota Batam sesuai dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota Batam,” kata dia, Kamis (31/10).
Tema dan subtema debat publik ini bertujuan untuk mencerminkan komitmen calon dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, menyelesaikan permasalahan daerah, serta menyelaraskan pembangunan daerah dengan pembangunan nasional. Selain itu, tema debat juga dapat memperkuat semangat NKRI dan kebangsaan di Batam.
Debat publik yang berlangsung selama 180 menit ini akan dibagi menjadi enam segmen. Masing-masing segmen akan diisi dengan sesi pembukaan, penyampaian visi-misi, pendalaman melalui pertanyaan dari panelis, tanya jawab antar pasangan calon, serta segmen penutup.
Baca Juga: Petugas Pelipat Surat Suara di Batam Diperiksa Ketat
KPU Kota Batam telah menunjuk Tubagus Pamungkas dan Sarah Meiliana sebagai moderator, dengan Kasmuri sebagai pembawa acara. Tujuh panelis ahli dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat, yang telah menandatangani pakta integritas untuk menjaga netralitas, akan memberikan pertanyaan sesuai tema debat.
Kemudian, kata Mawardi, setiap pasangan calon dapat menghadirkan 50 pendukung di lokasi, selain 50 tamu undangan dari KPU. Penyelenggara telah bekerja sama dengan Bawaslu dan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
“Kami berharap debat ini dapat memberikan informasi komprehensif bagi masyarakat,” katanya.
Tujuan utama debat publik ini adalah untuk memperkenalkan profil, visi, misi, dan program kerja para pasangan calon kepada masyarakat, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang lebih informasional. Dengan adanya debat ini, pihaknya ingin masyarakat mendapat gambaran yang lebih mendalam tentang solusi yang ditawarkan setiap calon untuk pembangunan daerah. (*)
Reporter: Arjuna
