batampos – Sebanyak 292 warga yang masuk daftar pemilih tetap dan daftar pemilihan tambahan di TPS 36, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung melakukan pemilihan ulang, Minggu (18/2) pagi hingga siang. Itu karena TPS ini bermasalah saat pemilihan serentak yang dilaksanakan Rabu (14/2) lalu.
Ada penyalahgunaan surat undangan pemilihan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab demi menguntungkan suara kandidat tertentu. Masyarakat atau mereka yang masuk dalam DPT atau DPT tambahan tidak bisa memilih karena hak suara mereka telah dipakai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Orang luar datang milih pake surat undangan. Padahal bukan DPT sini. KPPS tidak cek indetitas,” ujar Amri, seorang warga.
Baca Juga:Â Hasil Sementara Pemilu 2024 DPRD Batam; Gerindra Pimpin Suara Terbanyak, Nasdem dan PDI-P Bersaing Ketat
Ketua KPU Kota Batam Mawardi di lokasi PSU membenarkan persoalan yang menyebabkan terjadi PSU tersebut. Ada temuan penyalahgunaan surat undangan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan hak suara masyarakat setempat yang terdaftar sebagai pemilih yang sah.
“Kita telusuri dan ternyata memang surat undangan itu tidak dibagikan oleh KPPS sehingga terjadi persoalan ini. Ini hari kita lakukan pemilihan ulang dan pengawasan penuh, ” ujarnya.
Dari daftar DPT dan DPT Tambahan yang tertera total 292 pemilih yang melakukan pemilihan ulang secara langsung. DPT ada 279 orang dan DPT Tambahan sebanyak 13 orang.
Ketua Bawalu Kota Batam Antonius Itoloha Gaho menuturkan hal yang sama. Untuk menjaga proses PSU yang aman, tertib dan jujur, tim pengamanan dan pengawasan diturunkan secara maksimal ke lokasi PSU ini.
“Sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Tidak ada masalah lagi dan masyarakat cukup antusias di lokasi PSU,” ujarnya.
Baca Juga:Â Pleno Suara Tingkat Kecamatan Sagulung Diwarnai Keributan
Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan di lokasi yang sama juga melaporkan lokasi pelaksanaan PSU aman terkendali dibawa pengawasan langsung dari KPU, Bawaslu, Polri dan TNI.
Pantauan di lokasi PSU, warga cukup antusias. Mereka datang langsung menyerahkan dokumen data diri sesuai dengan data DPT dan DPT Tambahan yang ada. Tanpa antre mereka masuk ke kamar pencoblosan. Aturan dan tata tertib pemilihan sama dengan pemilihan serentak sebelumnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara