batampos – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralistas selama kontestasi Pilkada 2024 berlangsung. Menurut Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin bahwa hal tersebut sah-sah saja jika ASN memiliki pilihan, namun tidak dibenarkan untuk melakukan kampanye pasangan calon yang didukung.
“Silahkan saja, yang penting jangan sampai mengkampanyekan orang tidak menggunakan hak pilih,” katanya, saat di jumpai di Swiss Belhotel Harbour Bay, Jumat (13/9).
Lanjutnya, jika ASN tidak netral sudah ada aturannya. “Yang tidak boleh dia mengkampanyekan pasangan calon tertentu. Dia boleh mempelajari tapi tidak boleh mengekspresikan mengenakkan pakai baju dinas, termasuk hingga media sosial, dia boleh tahu visi misi calon,” ujarnya.
KPU meminta dukungan dari semua kalangan termasuk partai politik menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Harapannya masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk memilih kepala daerah dalam Pilkada mendatang.
“Kami minta support dari semua pihak partai politik, masyarakat sebentar lagi akan penetapan calon dan menggunakan hak pilih. Kami berharap Pilkada berjalan lancar, partisipasi tinggi dan menghasilkan kepala daerah,” ujarnya.
Selain itu, Afifuddin juga menyinggung mengenai kemungkinan munculnya kotak kosong dalam Pilkada. Berdasarkan kesepakatan dengan Komisi II DPR RI, jika kotak kosong memenangkan Pilkada, maka pemilihan ulang akan digelar pada tahun berikutnya.
KPU akan melakukan simulasi untuk menentukan berapa lama tahapan pemilihan ulang ini berlangsung. Normalnya, tahapan pemilu berlangsung selama 11 bulan dari awal proses.
“Jika ada calon yang ingin bersaing kembali, aturan sudah diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Saat ini ada 41 daerah yang sedang dalam proses, dan akan kita lihat pada 22 September mendatang apakah ada yang kembali menyampaikan berkas pencalonan,” tambahnya.
Afifuddin juga meminta dukungan dari semua pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, agar proses penetapan calon kepala daerah berjalan lancar.
Ia berharap Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November nanti dapat berlangsung sukses, dengan tingkat partisipasi yang tinggi, serta menghasilkan kepala daerah yang mampu mensejahterakan rakyatnya.
“Kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak, agar Pilkada 2024 berjalan lancar dan sukses,” tutupnya (*)
Reporter: Aziz Maulana