Selasa, 17 September 2024
spot_img

Krisis Air Bersih di Batam: Masyarakat Protes, DPRD Minta Solusi Konkret

Berita Terkait

spot_img
Demo Air 2 F Cecep Mulyana scaled e1724173924636
Warga Batu Merah bersama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) melakukan aksi demo di depan kantor PT. Air Batam Hilir (ABH), Batam Center, Selasa (20/8). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Warga Kelurahan Batumerah, Batuampar bersama mahasiswa aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar demonstrasi di kantor SPAM dan BP Batam, Selasa (20/8). Mereka menuntut perbaikan layanan air bersih di Kota Batam.

Menurutnya layanan air bersih Batam sejak di kelola oleh PT Moya atau ABH belum optimal. Pasalnya selalu ada laporan dan keluhan masyarakat Batam perihal distribusi air bersih ke pemukiman warga.



Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia, Semeon Senang dalam orasinya mengatakan bahwa kebutuhan air bersih merupakan hak asasi manusia. “Ini hak dasar masyarakat. Kebutuhan air ini sangat vital,” kata dia.

Ia juga meminta kepada para peserta demonstrasi untuk melaksanakan aksi dengan damai. “Kami melaksanakan aksi damai, kita satu komando,” katanya.

Baca Juga: Modus Joki IMEI di Batam, Tawarkan Wisata Gratis Keluar Negeri

Hal ini turut menjadi sorotan dari Ketua DPRD Batam, Nuryanto.“Semestinya dari pihak Moya atau ABH menjelaskan permasalahan pelayanan air yang terjadi baik secara kualitas yang dikeluhkan tidak jernih. Kan permasalahan semua yang di laporkan warga,” kata Nuryanto, Selasa (20/8).

Ia menambahkan air menjadi kebutuhan pokok dan menjadi kewajiban negara yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

“Hal ini perlu ditangani secara serius sebelum adanya aksi masyarakat jadi bisa dicegah oleh pihak mereka dengan penjelasan dan solusi konkrit yang mampu di terima oleh masyarakat,” ujarnya.

DPRD Batam telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait melalui direkturnya mengenai persoalan ini. Ketika itu memang ada berbagai proses pergantian pipa. Sementara untuk bahan bakunya dinilai masih cukup.

Baca Juga: Kasus Penyelundupan Tanpa Tersangka, Ini Penjelasan Bea Cukai Batam

“Produksinya cukup sementara pendistribusiannya yang menjadi masalah, dan dari keterangan mereka berlangsung selama setahun. Kami mendorong agar mereka bisa mensosialisasikan hal ini karena merupakan hak nya masyarakat,” terangnya.

BP Batam maupun pihak Moya harus mampu memberikan penjelasan, sebab imbasnya bisa ke sektor lain seperti perhotelan , industri dan sebagainya. Langkah selanjutnya pihaknya mencoba mengkonfirmasi dengan mengundang pihak PT Moya, karena pembahasan ini hampir 7 bulan lalu

“Sampai saat ini kami berharap pelayanan makin kesini makin baik karena perbaikan agar bisa teratasi dan kami berupaya membahas persoalan ini bersama BP Batam dan Moya,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img
spot_img

Update