Senin, 11 November 2024

Krisis Air di Tanjunguncang Belum Teratasi, Warga yang Sakit Semakin Banyak

Berita Terkait

spot_img
Warga saat menampung air dari mobil tanki yang dipasok SPAM Batam di Tanjunguncang, Batuaji, Selasa (30/5).. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Polemik krisis air bersih di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji belum juga teratasi. Janji pihak pengelola memaksimalkan layanan suplai mobil tanki sebagai solusi jangka pendek hanya bualan saja. Warga nyatanya masih saling sikut hingga Selasa (20/6) karena berebutan air bersih.

Satu pemukiman yang membutuhkan sedikitnya 15 mobil tangki dalam sehari yang diantar hanya satu sampai dua tanki itupun di tengah malam. Tidak semua masyarakat di dalam perumahan mendapat pasokan air tanki tersebut.

Saling sikut dan cek cok mulut sudah jadi rutinitas setiap malam diantara sesama warga. Warga juga harus memperpanjang masa begadang di malam hari hanya untuk menunggu kedatangan mobil tanki tadi.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal di Tanjung Riau, Satu Korban Meninggal Dunia

“Tak ada perubahan sama sekali. Malah makin parah. Percuma protes ke sana kemari. Demo mana-mana. Pemko, BP Batam dan pengelolah sama saja. Menganggap ini bukan masalah serius. Warga dibiarkan terus menderita,” ujar Jupri, warga perumahan Marina View, Tanjunguncang.

Perangkat RT/RW di Tanjunguncang juga menyampaikan hal yang sama. Pengakuan jumlah suplai air tanki ke setiap perumahan susah disampaikan namun realisasinya jauh dari harapan masyarakat.

Satu perumahan yang umumnya membutuhkan diatas 10 mobil tanki, yang diantar hanya satu sampai dua tanki saja.

Baca Juga: Jefridin: Pemko Batam Sangat Berkomitmen dan Konsentrasi Dalam Dunia Pendidikan

Perangkat jadi sasaran amukan warga karena pembagian suplai air tanki tadi tentu tidak merata ke semua warga.

“Belum ada perubahan sama sekali. Kami perangkat juga jadi pening atur biar warga tak ribut dengan keterbatasan suplai air mobil tanki ini,” ujar Ketua RT 01 Perumahan Sumberindo, Mustari Abdul Hamid.

Baca Juga: Kepala BP Batam Perintahkan SPAM dan ABH Ambil Langkah Cepat Selesaikan Polemik Air

Imbas dari krisis air bersih ini, warga yang berjatuhan sakit semakin bertambah banyak. Tidak saja kaum bapak bapak, tapi kaum ibu-ibu juga banyak yang drop karena persoalan air ini.

Setiap hari beraktivitas tak nyaman karena keterbatasan pasokan air bersih. Banyak warga yang depresi sehingga berpeluang terjadinya keributan ataupun keretakan rumah tangga ke depannya. Pemerintah dituntut untuk serius mengatasi persoalan air bersih ini demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update