Senin, 23 September 2024

Krisis Air Masih Terjadi di Tanjunguncang

Berita Terkait

spot_img
Demo Air 7 F Cecep Mulyana scaled
Kepala BP Batam Muhammad Rudi bersama Direktur Air Batam Hilir (ABH) Mujiaman saat menemui warga Tanjunguncang. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – Warga Perumahan Putera Jaya, Tanjunguncang masih kesulitan dengan suplai air bersih. Aksi unjuk rasa mereka beberapa waktu lalu belum membawa perubahan hingga, Minggu (22/9) siang kemarin. Aliran air masih saja ngadat dan mereka hanya bisa mengandalkan suplai air tanki yang jumlahnya juga jauh dari kebutuhan ideal mereka.

Aldi, warga perumahan Putera Jaya kepada Batam Pos menjelaskan, situasi pasokan air di sana masih sama dengan sebelumnya. Artinya belum ada tindakan yang berarti untuk menanggapi keluhan masyarakat selama ini. Air hanya mengalir di malam hari dengan tekanan yang sangat kecil dan itupun hanya untuk beberapa rumah saja. Masih banyak rumah yang tidak kebagian aliaran air melalui pipa.



Baca Juga: Warga Tanjunguncang Demo di Depan Kantor BP Batam, Ancam Tak Ikut Pilkada Jika Air Tak Mengalir Lancar

“Suplai air tanki memang ada, tapi ya namanya pakai antar tetap saja tak maksimal. Banyak kebutuhan warga tapi yang diantar satu, dua tanki, manalah cukup, ” katanya.

Untuk kebutuhan masak dan minum, masyarakat di sana masih mengandalkan air galon isi ulang yang dibeli dari luar pemukiman mereka. Mereka berharap banyak agar keluhan dan persoalan yang mereka alami ini segera diatasi oleh Pemerintah.

“Kemarin waktu demo katanya mau segera diatasi tapi kok masih seperti ini keadaanya. Tolonglah, sudah bertahun-tahun kami menderita karena masalah air ini. Sudah banyak juga orang pindah dari perumahan ini karena masalah air ini, ” ujar Riko, warga lainnya.

Ketua RW 15, Perumahan Putra Jaya Ilham juga mengakui bahwa situasi dan keadaan di perumahan Putera Jaya belum ada perubahan apapun. Air masih sulit didapat.

“Belum lagi. Masih sama keadaanya, ” ujar Ilham.

Sebelumnya pihak PT Air Batam Hilir (ABH) menjelaskan telah mengupayakan berbagai upaya strategis untuk kelancaran aliran air bersih di wilayah Tanjunguncang ini.

Direktur Utama PT Air Batam Hilir Mujiaman melalui Humas ABH Ginda Alamsyah menjelaskan, ada beberapa langkah yang sudah dan sedang dilakukan untuk mengatasi persoalan air bersih ini. Beberapa diantaranya yakni; melakukan pengaturan valve di seluruh jalur suplai ke arah perumahan Putrajaya yang diharapkan akan meningkatkan suplai air ke wilayah tersebut dan meminimalisir dampak gangguan terhadap seluruh Kota Batam.

Membangun fasilitas fisik untuk memastikan terjadinya peningkatan suplai ke perumahan Putra Jaya sehingga warga di sana mendapatkan suplai air secepatnya.

“Sambil menunggu selesainya proyek IPA DK5 dan IPA Tembesi yang akan menyelesaikan secara permanen masalah suplai di Putra Jaya ini. Poin-poin ini sudah disetujui oleh Direktur BU SPAM Denny Tondano yang bertindak atas nama BP Batam untuk membangun fasilitas fisik tadi, ” ujar Ginda.

Selain itu untuk tindak lanjut terkait persoalan ini ABH juga melakukan tindakan, Perancangan System Mini Booter Pump di lokasi ujung pipa distribusi utama DN500 mm Putra Jaya, melaksanakan survei lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan material, desain dan konstruksi proyek tersebut, serta segera melakukan pengadaan dan konstruksi dimaksud.

“Selama proses pengadaan maka proses persiapan-persiapan fisik secara paralel dikerjakan meliputi: izin lokasi, penyiapan lahan dan lain-lain. ABH juga akan melaporkan perkembangan proyek kepada BP Batam dan stake holder. Langkah-langkah ini dilakukan dan paralel dengan pengaturan suplai. ABH juga mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tanki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini. Semua itu dilakukan agar warga di Putra Jaya mendapatkan penambahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ” jelas Ginda. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update