batampos – Kapal Kargo KM Alexindo 8 terbakar di Perairan Teluk Jodoh, Batuampar, Rabu (21/2) siang, sekitar pukul 14.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, 15 orang Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dievakuasi dan selamat.
Informasi yang didapatkan, kebakaran ini pertama kali diketahui koki kapal. Saat itu, api timbul dari dapur dan langsung membesar.
“Kebakaran terjadi saat kapal tengah lego jangkar. Diduga, kebakaran disebabkan korsleting listrik di bagian dapur kapal,” ujar Humas Kantor SAR Tanjungpinang, Ardila Azizi.
Pemadaman api di kapal kargo ini melibatkan 3 unit kapal. Yakni KRI Bubara-868, KN Ular Laut, dan TB Megamas Sky. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga:Â Polri Bekerja Sama dengan Imigrasi Tangkap DPO Interpol Warga Jepang di Batam
“Seluruh anggota ABK Kapal sebanyak 15 orang lengkap. 14 orang selamat dan 1 orang korban mengalami luka bakar ringan atas nama Khoirul,” kata Ardila.
Sementara Komandan KRI Bubara-869 Mayor Laut (P) Abdul Gofur mengatakan bantuan pemadaman kapal kargo tersebut dilakukan saat pihaknya melakukan patroli rutin di perairan Batam.
“Kami mendeteksi secara visual kepulan asap hitam dari kapal yang berlabuh jangkar. Kami memberikan penanggulangan kebakaran langsung,” ujarnya.
Setiba di TKP, Prajurit KRI BBR-868 langsung memberikan pertolongan dengan menyemprotkan hidrant air laut dari haluan, wingbridge kanan hingga kiri.
“Arus dan angin cukup kencang sehingga menyulitkan KRI BBR-868 untuk mempertahankan posisi Kapal yang hampir menempel di lambung kanan KM Alexindo 8,” katanya.
Baca Juga:Â Drop Off Kembali Jadi 15 Menit, Pengendara Ojek Online Senang
Ia menambahkan seluruh ABK KM Alexindo 8 sebelumnya sudah diamankan oleh KP 508 dan kapal kargo kayu. Kemudian secara pararel, KRI Bubara-868 menginformasikan ke Batam VTS atas insiden tersebut.
“Ditengah upaya pemadaman, kapal-kapal mulai berdatangan memberikan bantuan pemadaman dengan hidran air laut untuk secara bersama-sama, unsur-unsur tersebut berjibaku memadamkan kobaran api,” tutupnya.(*)
Reporter: Yofi Yuhendri