Sabtu, 4 Januari 2025

KSOP Batam Pantau Langsung Aktivitas Penumpang Kapal Pelni di Malam Tahun Baru

Momen Tahun Baru, Kapal Pelni Berlayar dari Batam Menuju Medan dengan Ribuan Penumpang

Berita Terkait

spot_img
Aktivitas penumpang di Pelabuhan Bintang 99. (F. Arjuna / Batam Pos)
batampos – Di tengah pergantian tahun 2024 ke 2025, aktivitas di Pelabuhan Bintang 99, Batam, berlangsung padat. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, Capt Bharto Ari Raharjo, turun langsung memantau arus penumpang, Rabu (1/1) dini hari.
Kehadirannya memastikan kelancaran embarkasi dan disembarkasi penumpang kapal Pelni yang menjadi salah satu moda transportasi andalan di musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Momen ini menjadi cerminan komitmen KSOP Batam dalam memberikan pelayanan prima, terutama di masa puncak perjalanan libur akhir tahun. Pelabuhan Bintang 99 pun perlahan menjelma menjadi pusat transportasi laut andalan Batam.
“Kami memantau langsung karena ini memang momen puncak libur Nataru. Kebetulan, di suasana pergantian tahun ini, kapal Pelni singgah di Pelabuhan Bintang 99 membawa sekitar 500 penumpang yang turun dan 500 lainnya hanya transit. Sementara itu, ada 1.700 penumpang yang akan naik ke kapal,” ujar Capt Bharto.
Suasana pelabuhan dini hari tadi terlihat padat namun terorganisir. Penumpang yang baru tiba membawa koper besar dan barang bawaan, sementara calon penumpang yang akan naik antre dengan tertib di bawah pengawasan petugas. Anak-anak, orang tua, dan kelompok keluarga tampak antusias memulai perjalanan mereka di awal tahun baru.
Kapal Pelni yang beroperasi dari Pelabuhan Bintang 99 kali ini melayani rute Batam-Medan tanpa singgah ke Jakarta. Kapasitas kapal mampu menampung hingga 3.100 penumpang, sehingga jumlah penumpang kali ini masih dalam batas aman.
“Kami fokus pada penumpang yang akan naik, mengingat jumlahnya cukup signifikan. Meski demikian, kami memastikan semua berjalan lancar,” katanya.
Situasi di pelabuhan terlihat ramai namun tetap terkendali. Sebanyak 20 personel dari KSOP Batam, didukung 15 personel dari kapal patroli KPLP, dikerahkan untuk mendukung kelancaran operasional. Penumpang terlihat tertib memasuki kapal, dibantu petugas yang sigap di lapangan.
Puncak arus balik Nataru diperkirakan akan terjadi pada 3 Januari 2025, ketika banyak penumpang kembali dari Medan menuju Batam. KSOP Batam telah menyiapkan posko pelayanan yang akan beroperasi hingga 8 Januari untuk memastikan seluruh proses berjalan aman dan lancar.
“Transportasi laut membutuhkan kesiapan lebih lama, sehingga kami harus berjaga hingga tanggal 8 Januari. Ini demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” ujar Capt Bharto.
Sebagai bagian dari momen tahun baru, KSOP Batam juga akan memberikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) pertama tahun 2025 kepada kapal Pelni. Seremoni kecil ini, menurut dia, menjadi harapan agar perjalanan laut sepanjang tahun ini membawa keselamatan dan keberkahan.
Pelabuhan Bintang 99, kini terus meningkatkan fasilitasnya untuk mendukung operasional kapal penumpang. KSOP Batam telah melakukan berbagai persiapan sejak awal, termasuk uji coba sistem CIQ (Customs, Immigration, Quarantine) dan simulasi operasional di pelabuhan.
“Semua sudah melalui uji coba ketat, mulai dari sistem CIQ hingga titik parkir kapal. Kami pastikan pelabuhan siap melayani,” ujarnya.
KSOP juga memuji kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, BP Batam, dan pengelola Pelabuhan Bintang 99. Kolaborasi ini memastikan pelayanan transportasi laut berjalan lancar.
“Sejak kapal Pelni dipindahkan dari Pelabuhan Batuampar ke Pelabuhan Bintang 99, kami melihat semua proses semakin baik. Ini hasil kerja sama berbagai instansi. Tidak ada kendala berarti di pelabuhan internasional maupun domestik. Kami hanya menambah intensitas pelayaran tanpa menambah jumlah kapal atau dermaga,” ujar Capt Bharto. (*)
Reporter: Arjuna
spot_img

Update