Kamis, 23 Januari 2025

KSOP Batam Siapkan 100 Kapal Jelang Imlek, Antisipasi Lonjakan Penumpang

Lonjakan Penumpang Imlek Diprediksi Mulai 25 Januari

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Sejumlah penumpang memadati ruang keberangkatan Pelabuhan Domestik Sekupang, Jumat 3/1). Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Menjelang perayaan Imlek 2025, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus penumpang di sejumlah pelabuhan di Batam.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Penegakan Hukum KSOP Batam, Yuzirwan Nasution, membeberkan persiapan yang dilakukan kali ini serupa dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya. Seluruh armada kapal yang digunakan selama periode Nataru akan kembali dioperasikan untuk melayani penumpang saat Imlek tahun ini.


“Jumlah armada penumpang yang disiapkan sekitar 100 kapal, ditambah dengan kapal dari Pelni. Semuanya sama seperti momen Nataru kemarin,” kata dia, Kamis (23/1).

Untuk di Batam, ada lima terminal penumpang yang melayani rute domestik dan internasional. Kelima pelabuhan tersebut dimungkinkan dapat mampu menampung lonjakan penumpang yang diprediksi bakalan meningkat selama perayaan Imlek.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, KSOP Batam juga menyiagakan petugas di setiap terminal. “Kesiapan petugas sama seperti Nataru. Kami dibantu oleh personel TNI/Polri serta operator kapal yang telah ditempatkan di terminal masing-masing,” tambahnya.

Iwan memperkirakan, lonjakan penumpang terjadi mulai tanggak 25-27 Januari 2025. Peningkatan jumlah penumpang ini dipandang sebagai hal yang wajar, mengingat Imlek merupakan salah satu momen penting bagi masyarakat yang merayakannya.

Selain kesiapan armada dan petugas, pihaknya juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini. Mereka telah mengeluarkan edaran kepada seluruh operator kapal untuk lebih waspada dalam menghadapi potensi cuaca buruk di laut.

“Kami telah mengirimkan edaran cuaca kepada seluruh operator dan nakhoda kapal. Mereka wajib memantau kondisi cuaca melalui BMKG, melaporkan setiap perkembangan selama pelayaran, terutama dalam kondisi ekstrem,” ujar Iwan.

Sementara itu, Manager Operasional Ferry Oceana, Irawadi, mengaku telah melakukan sejumlah persiapan teknis untuk menyambut lonjakan penumpang di perayaan Imlek tahun ini.

“Kami telah melakukan docking tahunan pada seluruh kapal dan memastikan kelengkapan fasilitas keselamatan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Ferry Oceana akan menambah jadwal keberangkatan mulai 25 Januari untuk mengakomodasi tingginya permintaan penumpang. Penambahan armada juga telah disiapkan untuk menghindari kepadatan di pelabuhan.

“Kami juga telah menginstruksikan kepada nakhoda dan kru untuk selalu berkoordinasi dengan Kawilker dan operator pelabuhan, terutama jika terjadi kondisi cuaca buruk,” ujar dia.

Di sisi lain, Irawadi memastikan tidak ada kenaikan harga tiket meskipun terjadi lonjakan penumpang. Harga tiket tetaplah mengacu pada SK Gubernur Kepri.

“Untuk harga tiket takada kenaikan. Misalnya untuk rute dari Pelabuhan Harbourbay Batam ke Tanjungbalai Karimun tetap Rp144 ribu, termasuk seaport tax dan asuransi,” katanya. (*)

Reporter: Arjuna

 

spot_img

Update