batampos – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam masih menunggu hasil sampel dari 8 karung berisikan limbah temuan oleh warga dan petugas saat membersihkan area pantai di sekitar Kampung Melayu, Batubesar.
“Iya betul sampel dari limbah karung yang ditemukan tersebut saat ini masih dalam uji serta pendalaman dan menunggu hasil intruksi selanjutnya dari pusat. Untuk waktunya belum bisa dipastikan sebab masih fokus dalam pembersihan area pantai tersebut,” ujar Koordinator Pos Gakkum KLHK Kepri, Sunardi, Minggu (7/5).
Sebelumnya, Kepala KSOP Batam M Takwim membenarkan adanya penemuan delapan karung limbah berisi minyak hitam itu. Saat ini limbah itu sudah dibawa oleh DLH untuk diselidiki.
“Sudah dibawa oleh DLH, nanti kami cek sumbernya,” kata dia.
Baca Juga: Jelang Pilkada Masyarakat Diminta Waspada
Dia menyebutkan, pihaknya masih mencari fakta-fakta dan informasi mengenai temuan karung limbah minyak hitam itu.
Sementara itu, Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas), kawasan Nongsa Muhammad Idris, menyampaikan sejauh ini kondisi penanggulangan pembersihan area bibir pantai yang tercemar limbah tersebut sudah hampir 85 persen.
“Iya alhamdulilah sudah hampir 85 persen lah, berkat kerja sama antar instansi mulai dari Polisi, KLHK dan dinas terkait. Kedepan tinggal menunggu pembersihan secara menyeluruh,” ujarnya.
Diketaui, temuan 8 karung oleh forum nelayan berisikan limbah yang sedikit padat, pada akhir pekan lalu. Limbah tersebut tampak hampir serupa dengan limbah hitam cair yang ditemukan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Seluruh Aset Jalan Provinsi di Kota Batam Diserahkan ke Pemko Batam
“Namun, kali ini lebih padat. Jika terkena kulit akan terasa panas. Tak hanya itu, limbah di dalam karung tersebut juga memiliki aroma tak berbeda limbah hitam di bibir pantai kemarin,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, sisa limbah itu masih terlihat meski upaya pembersihan terus dilakukan. (*)
Reporter: Azis Maulana